Sukses

The Fed Jamin Tak Ubah Suku Bunga Bawa Harga Emas Bertambah Mahal

Goldman Sachs Group Inc memperkirakan harga emas akan naik menjadi USD 1.800 per ounce selama 12 bulan.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas berjangka dunia menguat usai Federal Reserve (The Fed) berjanji untuk mempertahankan suku bunga rendah lebih lama.

Perdagangan emas juga dipicu langkah investor yang terus melacak tanda-tanda penambahan infeksi Virus Corona di beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS).

Melansir laman Bloomberg, Jumat (12/6/2020), harga emas berjangka untuk pengiriman Agustus di New York, naik 1,1 persen menjadi USD 1.739,80 per ons. Ini merupakan harga penutupan emas tertinggi dalam lebih dari sepeken.

Harga emas menguat setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pihaknya berkomitmen untuk melakukan apa pun yang dibisa, selama diperlukan untuk membantu perekonomian pulih dari pandemi virus corona.

Hampir semua pejabat memperkirakan tingkat suku bunga akan tetap mendekati nol hingga 2022, dan bank sentral juga mengatakan setidaknya akan mempertahankan tingkat pembelian obligasi saat ini.

“Anda hampir tidak dapat membuat skenario yang lebih baik untuk lingkungan fundamental yang kuat untuk emas daripada apa yang kita lihat dari The Fed kemarin,” jelas Matt Weller, Kepala Riset Pasar Global di Gain Capital Group LLC.

 

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Infeksi Baru

Baru-baru ini, terjadi lonjakan infeksi baru di negara bagian termasuk Texas, Florida dan California yang menimbulkan kekhawatiran di antara para ahli kesehatan.

Bahkan ketika jumlah kasus total negara itu naik hanya di bawah 1 persen pada awal minggu ini, peningkatan terkecil sejak Maret.

Menjelang pertemuan Fed, Goldman Sachs Group Inc memperkirakan harga emas akan naik menjadi USD 1.800 per ounce selama 12 bulan.

Bahkan bisa mencapai di atas USD 2.000 jika kenaikan inflasi melebihi ekspektasi. Kondisi yang mirip dengan apa yang terjadi pada kuartal ketiga 2009.

"Dengan kondisi ini harga emas masih akan mencapai USD 1.800," kata Dominic Schnider, Kepala Komoditas & Mata Uang Asia Pasifik di UBS Group AG.

"Harga logam memiliki dukungan dari suku bunga yang bertahan di mana mereka berada lebih lama, dan harapan suku bunga riil berpotensi bergeser lebih negatif," jelas dia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas

  • Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79.

    emas