Sukses

Jumlah Pengangguran di AS Turun, Wall Street Menghijau

Saham-saham di AS menguat pada hari Jumat

Liputan6.com, Jakarta - Saham-saham di AS menguat pada hari Jumat setelah lonjakan yang tak terduga di pekerjaan AS meningkatkan harapan bahwa ekonomi mulai pulih dari pandemi coronavirus.

Dikutip dari laman CNBC, Sabtu (6/6/2020), Nasdaq Composite menjadi yang pertama dari tiga rata-rata utama yang naik kembali ke tertinggi sepanjang masa, naik 2 persen, atau 198,27 poin, menjadi 9.814,08 pada hari Jumat dan menyentuh rekor intraday di 9.845,69.

Sementara itu, Dow Jones Industrial Average melonjak 829,16 poin, atau 3,1 persen, menjadi 27.110,98. S&P 500 naik 2,6 persen, atau 81,58 poin, menjadi 3.193,93.

Reli hari Jumat membuat S&P 500 turun hanya 1,1 persen untuk tahun 2020. Pada satu titik tahun ini, indeks pasar yang lebih luas turun 30,3 persen. Dow hanya turun 5,0 persen tahun ini setelah turun 34,6 persen pada tahun 2020.

"Kami kembali," kata Jim Cramer CNBC di Squawk Box. "Saya pikir ada banyak orang yang merasa bahwa PHK itu akan permanen dan jelas bahwa ada begitu banyak permintaan bahwa orang harus bekerja kembali," tambahnya.

Indeks saham Dow naik 6,8 persen untuk minggu ini, sementara S&P 500 naik 4,9 persen dan Nasdaq Composite naik 3,4 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengangguran di AS Turun

Pengusaha A.S. menambahkan 2,5 juta pekerjaan mengejutkan bulan lalu, menjadi kenaikan terbesar dalam rekor. Sementara tingkat pengangguran turun menjadi 13,3 persen, Departemen Tenaga Kerja mengatakan Jumat.

Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan penurunan lebih dari 8 juta pekerjaan dan tingkat pengangguran hampir mencapai 20 persen, yang akan menjadi yang tertinggi sejak 1930-an.

“Tingkat pengangguran solid; tingkat partisipasi lebih tinggi. Ini memeriksa semua kotak untuk laporan yang solid,” kata Drew Matus, kepala strategi pasar di MetLife Investment Management.

"Jadi, meskipun ini datang dari laporan yang mengerikan bulan sebelumnya, tidak ada yang berteriak ini adalah semacam kesalahan yang bisa diabaikan. Jika ada, itu menyarankan kita harus mencari lebih banyak berita baik bulan depan,” kata dia.

Laporan tersebut meningkatkan kepercayaan pemulihan ekonomi yang cepat di antara para pedagang, membawa mereka ke saham yang akan mendapat manfaat terbesar dari pembukaan kembali ekonomi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini