Sukses

Digitalisasi Bisa Bawa Desa Lebih Maju

Pelaku usaha harus mampu beradaptasi dengan cepat dalam situasi baru.

Liputan6.com, Jakarta - New Normal tengah menjadi kajian yang hangat saat ini. Banyak pihak yang ingin segera kembali beraktifitas seperti biasa dan kembali memulihkan diri dari imbas pandemi covid-19, termasuk bagi pelaku usaha.

Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasioanal (Japnas) Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan, pelaku usaha harus mampu beradaptasi dengan cepat dalam situasi seperti ini.

"Para pelaku usaha di Indonesia, baik itu UMKM, Perusahaan besar atau perusahaan kecil lainnya, harus mulai bisa beradaptasi. Mereka harus bisa mengupdate skill mereka untuk menghadapi ksisis seperti sekarang," kata dia, Rabu (27/5/2020).

Menurut Bayu, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketrampilan adalah dengan digitalisasi. Dengan digitalisasi, Bayu berharap dunia usaha di pedesaan bisa lebih maju dan unjuk gigi.

"Sekarang eranya sudah era digital. Tentu kita sangat berharap dari BUMDes agar digitalisasi ini dapat berjalan agar bisa menopang para pelaku usaha yang ada di pedesaan, dan juga berkontribusi kepada dunia usaha, karena sekarang saatnya desa ini unjuk gigi," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Konglomerasi Desa

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa sudah saatnya dilakukan konglomerasi desa untuk menopang perekonomian nasional. Menurut Bayu, ketika perekonomian di desa sudah maju, akan membawa kesejahteraan utamanya bagi masyarakat desa, dan masyarakat lainnya secara luas.

"Kalau ekonomi pedesaan bisa maju, bisa kuat, tentu akan bisa memberikan kesejahteraan pada masyarakat luas, dan para pelaku usaha di dalamnya yang terkait juga akan mendapatkan benefit dari itu semua,"

"Kita juga ingin lihat desa-desa kita maju, dan memang sekarang sudah nggak jaman lagi konglomerasi di kota. Sekarang jamannya bisnis2 besar itu dimulai dari pedesaan," pungkas Bayu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.