Sukses

Mantan Gubernur BI Ramai-Ramai Dukung Pemulihan Ekonomi dari Corona

BI diharapkan bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya di tengah pandemi corona.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengakui periode saat ini menjadi tugas berat bagi BI dalam menstabilkan perekonomian Indonesia. Hal itu dia sampaikan dalam acara halalbihalal yang bertajuk 'Silaturahmi Dewan Gubernur BI dengan Stakeholder Eksternal'.

Dia mengharapkan di periode yang cukup menantang ini BI bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Kerjasama dengan pemerintah dan kementerian lembaga pun menjadi salah satu kunci untuk melakukan pemulihan ekonomi secara nasional.

"Kami mendoakan agar BI bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya. Selamat bekerja dan selamat bertugas," kata Agus daalam acara halalbihalal virtual, di Jakarta, Selasa (26/5).

Hal senada juga disampaikan oleh Mantan Gubernur BI lainnya yakni Syahril Sabirin. Dia memahami bagaimana beratnya tugas yang di emban oleh BI dan juga pemerintah dalam menjalankan roda perekonomian di tengah kondisi Covid-19.

"Dalam menghadapi cobaan yang berat ini saya tentu dapat memahami bagaimana tugas berat yang diemban oleh Pak Perry dan dewan gubernur," kata dia.

Dirinya juga berpesan agar BI ke depan terus melakukan perhitungan secara matang serta mengeluarkan kebijakan yang tepat untuk memulihkan perekonomian Tanah Air. Apa yang terjadi terhadap dampak dunia perbankan ke depan juga harus diwaspadai ke depannya.

"Untuk itu kami berdoa semoga bapak-bapak ibu-ibu selalu diberikan kekuatan oleh Allah Subhanahu Wa /Ta'ala dalam menghadapi tugas yang maha berat ini. Semoga kita cepat keluar dari krisis," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dampak Pandemi Corona

Mantan Gubernur BI Adrianus Mooy periode 1988-1993 menambahkan, dampak dari Covid-19 bukan saja terhadap kesehatan dan sosial tapi juga menjadi bagian daripada dampak ekonomi.

Menurutnya selama ini BI bersama pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sudah memberikan satu program stimulus yang tepat. Namun itu semua tak bisa berjalan maksimal, apabila tidak didukung oleh seluruh unsur lainnya.

"Saya kira, kita semua unsur itu perlu mendukung karena tidak mungkin pemerintah dan Bank Indonesia menangi semua ini. Ini satu hal adalah perhatiann sosial, saya kira membangun bantuan sosial dari masyarakat yang lebih berada kepada kurang beruntung ini barangkali suatu new normal yang harus kita praktikan di masa-masa kedepan," tandas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini