Sukses

Investor Asing Lepas Saham, IHSG Ditutup Turun ke 4.588,73

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.644,13 dan terendah 4.552,38.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami tekanan sepanjang perdagangan Selasa ini. Investor asing jual saham Rp 1 triliun di pasar regular. 

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (12/5/2020), IHSG ditutup turun 50,37 poin atau 1,09 persen ke posisi 4.588,73. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga terbakar 1,96 persen ke posisi 681,66.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.644,13 dan terendah 4.552,38.

Sebanyak 281 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 111 saham menguat dan 139 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 580.182 kali dengan volume perdagangan 6,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,9 triliun.

Investor asing jual saham Rp 1 triliun di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.905.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada tiga sektor yang menguat yaitu industri dasar, barang konsumsi dan manufaktur.

Sedangkan sektor yang melemah dipimpin oleh sektor keuangan yang anjlok 2,33 persen. Kemudian disusul sektor perkebunan turun 2,10 persen dan sektor infrastruktur melemah 2 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pergerakan Saham

Saham yang menguat diantaranya SKBM yang naik 25 persen ke Rp 330 per saham, TFCO naik 24,79 persen ke Rp 320 per saham dan TRUS naik 23,02 persen ke Rp 310 per saham.

Saham yang melemah antara lain PICO yang turun 7 persen ke Rp 186 per lembar saham, CASS melemah 7 persen ke Rp 372 per lembar saham dan PRIM turun 6,90 persen ke Rp 270 per lembar saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.