Sukses

222 Saham Menguat, IHSG Ditutup di Zona Hijau

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.659,86 dan terendah 4.597,63.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau pada perdagangan awal pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang tertekan.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (11/5/2020), IHSG ditutup naik 41,67 poin atau 0,91 persen ke posisi 4.639,10. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menghijau 1,32 persen ke posisi 695,28.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.659,86 dan terendah 4.597,63.

Sebanyak 222 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 161 saham melemah dan 169 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 474.326 kali dengan volume perdagangan 6,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,7 triliun.

Investor asing jual saham Rp 228,15 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.895.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang tertekan yaitu pertambangan yang turun 0,53 persen.

Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh sektor aneka industri yang melonjak 3,48 persen. Kemudian disusul sektor konstruksi menguat 3,32 persen dan sektor perkebunan naik 2,35 persen. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pergerakan Saham

Saham yang menguat diantaranya LPIN yang naik 34,46 persen ke Rp 238 per saham, OCAP naik 33,9 persen ke Rp 158 per saham dan PTIS naik 29,07 persen ke Rp 111 per saham.

Saham yang melemah antara lain RUIS yang turun 7 persen ke Rp 186 per lembar saham, POLI melemah 6,99 persen ke Rp 1.065 per lembar saham dan CASS turun 6,98 persen ke Rp 400 per lembar saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini