Sukses

5 Hal Penting Soal Keuangan yang Wajib Anda Tahu Sebelum Menikah

Banyak pasangan bertengkar gara-gara uang, bahkan hal ini bisa memicu perceraian.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap pasangan yang sudah memasuki tahapan hubungan yang serius pasti akan membicarakan pernikahan. Bahasan tentang pernikahan itu beragam, dan sebaiknya Anda takhanya fokus pada obrolan seputar konsep dan biaya nikah saja. Ketika merencanakan pernikahan, salah satu pembahasan penting yang tak boleh dilewatkan adalah keuangan. 

Sayangnya, bagi sebagian besar orang atau pasangan, berbicara soal uangsebelum menikah itu dianggap tabu.Keuangan dianggap sebagai topik sensitif, bahkan mereka takut dianggap materialistis olehpasangannya jika membahas keuangan bersama.

Padahal, urusan uang ini penting sekali sebab keuangan bisa menjadi masalah besar jika kedua belah pihak tak saling terbuka sejakawal.

Banyak pasangan bertengkar gara-gara uang, bahkan hal ini bisa memicu perceraian. Jadi, supaya pernikahan Anda nanti langgeng dan bahagia selalu, alangkah baiknya sebelumnikah mulailah mengajak pasangan untuk bicara finansial.

Berikut 5 hal penting yang wajib dibicarakan dengan pasangan sebelum menikah, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Mulai Bicara Uang Sebelum Nikah

Keterbukaan dan kejujuran merupakan salah satu kunci keharmonisan pernikahan. Pastikan Anda dan calon sudah saling terbuka dan jujur satu sama lain untuk semua hal, tak terkecualimasalah keuangan.Jadi sebelum menikah, sebaiknya Anda dan calon sudah saling mengetahui kondisi keuanganmasing-masing.

Jika belum, segera carilah waktu yang tepat untuk ngobrol soal finansial berdua.Ungkapkan kondisi finansial masing-masing, misalnya, berapa besaran gaji/penghasilan yangdidapat, apa saja investasi atau aset yang sudah dimiliki, hingga apa saja utang atau cicilanyang dengan berjalan saat ini.

Ingat ya, tak perlu merasa ragu atau sungkan bertanya. Pentingnya, Anda berdiskusi tentanguang sebelum nikah adalah menghindari kesalahpahaman atau penyesalan nantinya. Semisal,setelah menikah Anda kaget karena ternyata pasangan terlilit banyak utang.

2. Bahas Kelola Uang Rumah Tangga

Sebelum menikah, Anda dan calon pasangan diharapkan sudah memiliki gambaran jelastentang pengelolaan kas keuangan setelah menikah. Kalian berdua bisa berdiskusi ringan soalini, misalnya, siapa nanti yang akan mengatur kendali pengelolaan keuangan rumah tangga?

Lalu, bahas juga tentang pembagian persentase berapa gaji suami dan istri yang akandialokasikan untuk kebutuhan rumah tangga, investasi, tabungan, dana darurat, dan lainsebagainya.

Khusus, bagi sandwich generation, bicarakan dengan terbuka apakah Anda masih menjadi tulang punggung keluarga, dan tanyakan, apakah calon Anda tidak akan keberatan dengan hal tersebut setelah menikah. Semua pembicaraan keuangan ini bertujuan agar nantinya setelahberumah tangga kalian mengelola uang dengan baik supaya keuangan keluarga sehat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Bangun Tujuan Keuangan Bersama

Mulailah bangun tujuan finansial yang ingin diraih bersama setelah menikah. Contohnya,membeli rumah dengan KPR, menabung untuk ibadah umrah, memiliki anak dan menyiapkandana pendidikannya, hingga dana liburan bulan madu ke luar negeri.

Tentunya setelah memiliki tujuan finansial bersama, Anda dan pasangan juga harus memikirkanbagaimana caranya supaya bisa mewujudkan semua itu berdua.

Apakah nantinya kalianberdua akan sama-sama kerja full time kantoran, atau salah-satu dari Anda akan membukabisnis sampingan. Pastikan, Anda saling mendukung satu sama lain.

4. Bicarakan Perjanjian Pranikah

Maksud dari perjanjian pranikah yaitu perjanjian yang dilakukan untuk memisahkan harta atauutang selama pernikahan. Jadi, harta dan utang dalam pernikahan merupakan milik dantanggung jawab masing-masing. Jika pasangan tidak melakukan perjanjian pranikah, hartamaupun utang dalam pernikahan adalah milik berdua.

Banyak yang masih menganggap perjanjian pranikah ini tidak terlalu penting sehinggamengabaikannya. Jika memang dibutuhkan, Anda dan pasangan wajib membicarakan hal inidan melakukan kesepakatan bersama untuk membuat perjanjian pranikah.

3 dari 3 halaman

5. Bicarakan Biaya Pernikahan

Banyak pasangan yang ingin mengabadikan momen bersejarah dengan membuat pestapernikahan mewah dan instagramable. Tapi, untuk mewujudkan semua itu membutuhkan danayang cukup besar. Kisaran biaya menikah di gedung sederhana saja sekarang sudah diatasRp50 juta untuk tamu undangan sekitar 500 orang.

Jadi, bicara konsep dan biaya pernikahan dengan pasangan itu penting. Ada baiknya mengadakan pesta pernikahan sesuai dengan bujet. Jangan sampai gara-gara gensi, Andaatau pasangan terpaksa berhutang besar diatas kemampuan bayar. Lebih baik, menikahdengan persta sederhana namun tak punya beban utang yang tinggi setelah menikah.

Saling Terbuka dan Mendukung

Berbiacara soal uang dengan pasangan memang menjadi tantangan sendiri, terlebih jikapasangan kita memiliki karakter yang ‘sulit’ untuk terbuka soal finansial. Namun, cobalah untukmemberikan penjelasan yang baik bahwa melek keuangan sebelum menikah itu penting untukmasa depan kalian berdua.

Disamping itu, sebelum menikah teruslah bangun sikap saling terbuka, saling percaya danmendukung satu sama lain. Pahami pasangan lebih baik lagi, dan apabila ternyata pasanganAnda mengalami persoalan keuangan, carilah solusi dan kesepakatan bersama. Semogahubungan kalian menjadi semakin sehat dan langgeng setelah menikah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini