Sukses

Investor Aset Kripto Raup Untung 10 Persen saat Pandemi Corona

Industri trading platform aset kripto tidak terlalu terpengaruh oleh Virus Corona.

Liputan6.com, Jakarta - Ceo Indodax Oscar Darmawan mengatakan, banyak trader dan investor aset kripto meraup untung (take profit) lebih dari 10 persen dalam sehari. Hal ini karena industri trading platform aset kripto tidak terlalu terpengaruh oleh Virus Corona, seperti sekarang. Kondisi tersebut juga dibarengi dengan meningkatnya harga aset kripto dari awal 2020.

"Trading platform merupakan industri yang tidak terkena dampak oleh corona. Situasi Corona ini justru membuat untung trader dan investornya. Ini menandakan bahwa bitcoin merupakan aset yang aman dan masih menjadi primadona," kata Oscar melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (26/3).

Dia mengatakan, serangan Covid-19 membuat orang-orang terpaksa bekerja dari rumah. Sehingga orang-orang mulai memikirkan investasi baru dengan pengembalian yang cepat. Salah satunya dengan cara trading aset kripto.

Oscar Darmawan melanjutkan, seiring meningkatnya pemahaman masyarakat Indonesia tentang aset kripto juga membuat member Indodax meningkat. Pada awal tahun ini, jumlah volume trading di startup tersebut sudah mencapai Rp2 triliun per bulan dengan menjual lebih dari 60 aset digital termasuk bitcoin, ethereum dan lainnya.

"Saat ini, member INDODAX sudah hampir mencapai 2 juta orang, di mana 99 persennya adalah orang Indonesia. Orang-orang memanfaatkan waktu mereka bekerja di rumah untuk trading aset kripto. Banyak dari trader yang berhasil mengambil posisi tepat bisa take profit lebih dari 10 persen dalam sehari," katanya.

Dia menjelaskan, saat corona menerpa perekonomian dunia, termasuk Indonesia, aset kripto tidak terkena dampak secara langsung. Karena yang menentukan harga hanyalah supply dan demand.

Faktanya, harga bitcoin menunjukkan tren kenaikan harga dari awal tahun. Pada awal tahun, harga bitcoin masih 90 jutaan. Pada Selasa (24/3), harga bitcoin sudah mencapai Rp110 juta. Kondisi ini berbeda dengan produk investasi lain yang mengalami penurunan karena Covid-19.

Oscar Darmawan tidak membantah bahwa sempat ada penurunan harga hingga Rp64 juta pada pertengahan Maret lalu. Penurunan yang drastis itu hanya bersifat sementara. Hal itu tentu saja dimanfaatkan investor atau trader. Saat ini, mereka sudah mengambil profit lebih dari 70 persen karena Bitcoin kembali menyentuh harga 110juta, pada Kamis (26/3) sekitar pukul 09.00 WIB.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Beroperasional

Penyebaran virus corona membuat orang masih khawatir tentang keamanan uang atau investasi mereka. Hal ini tentu dinilai wajar.

Namun, Oscar Darmawan menyebutkan, investor atau trader tidak perlu khawatir dengan kondisi corona, soal keamanan data dan lain-lain. Tim Indodax tetap bekerja secara produktif untuk mengamankan jaringan secara ekstra dan selama 24 jam.

Kita disupport oleh tim yang berjumlah 200 orang yang beroperasi di Jakarta, Bali dan kota lain. Tidak perlu khawatir soal keamanan di Indodax, sebutnya.

Dia menyinggung bahwa Indodax sedang menyusun beberapa program agar member baik investor dan trader lebih mudah berinvestasi di aset kripto. Pelayanan tersebut sejalan dengan tujuan Indodax dalam menghadirkan inovasi investasi digital untuk aset masa depan.

Reporter : Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Bitcoin seperti emas digital yang menawarkan dua pilihan yaitu sebagai alat investasi dan pembayaran.

    Bitcoin

  • Aset kripto digunakan sebagai investasi komoditi yang dapat diperdagangkan di bursa berjangka.

    Kripto