Sukses

Top 3: Alat Deteksi Cepat Virus Corona yang Diimpor BUMN Tiba

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat, 20 Maret 2020

Liputan6.com, Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang farmasi dan agroindustri, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) tengah melakukan kerjasama dengan China untuk mendatangkan alat pendeteksi virus Corona atau rapid test Covid-19.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan, rapid test tersebut akan segera diproduksi. Nantinya, deteksi gejala awal infeksi Corona bisa muncul hanya dalam beberapa belas menit hingga 3 jam saja.

"Nanti tes Corona ini bisa keluar dari rapid test hanya beberapa belas menit hingga 3 jam maksimal. Kita sudah pesan 500 ribu," kata Arya

Artikel mengenai alat deteksi cepat virus corona ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat, 20 Maret 2020:  

1. Alat Deteksi Cepat Virus Corona yang Diimpor BUMN Tiba Hari Ini

Kementerian BUMN memastikan sebagian alat deteksi Virus Corona atau Rapid Test yang diimpor PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) tiba hari ini. Ini bagian dari 500 ribu rapid test yang diimpor BUMN dari China.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan datangnya Covid Test ini akan membantu pemerintah meningkatkan kecepatan dalam mendeteksi Virus Corona.

"Rapid Test mulai hari ini masuk. Ini akan masuk secara bertahap setiap harinya," kata Arya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Tiba di Indonesia, PT RNI akan mendistribusikan alat deteksi COVID-19 ini ke seluruh Rumah Sakit (RS) rujukan yang sudah ditunjuk oleh pemerintah dalam menangani Virus Corona ini.

Baca artikel selengkapnya di sini

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Pemerintah Bakal Salurkan Bantuan Lewat Grab dan Gojek

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar kementerian terkait bisa mendistribusikan bantuan 9 bahan pokok ke masyarakat dengan merata. Selain itu, ketersediaan juga harus diperhatikan. 

Jokowi pun meminta distribusi bantuan pemerintah kepada masyarakat dilakukan melalui operator transportasi online.

"Distribusi menggunakan Gojek dan Grab supaya ekonomi jalan," ungkap Luhut dalam konferensi pers pada live Instagram lewat akun @kemenkomarvest , Jakarta, ditulis pada (19/3/2020).

Jika ini diimplementasikan, mantan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) meyakini mampu menahan penurunan pertumbuhan ekonomi. Sebab 70 persen pergerakan ekonomi berasal dari belanja dalam negeri.

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. Rupiah 15.315 per dolar AS, Minyak Jeblok ke USD 24 per Barel, Emas Turun ke 1.485 per Ounce

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Kamis ini. Harga minyak pun juga anjlok dan emas mengalami tekanan.

Mengutip Bloomberg, Kamis (19/3/2020), rupiah dibuka di angka 15.287 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di angka 15.315 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus tertekan ke 15.315 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 15.287 per dolar AS hingga 15.315 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 10,45 persen.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta mengatakan, pasar masih mengantisipasi perlambatan ekonomi karena pandemi Virus Corona baru atau COVID-19.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.