Sukses

Tak Harus Tunggu Tua, Masih Muda Juga Bisa Jadi Miliarder

Liputan6.com, Jakarta Kaum muda seringkali dianggap punya sifat boros dan tidak punya perencanaan yang matang terkait keuangan. Tapi, tentu saja tidak semua orang menghabiskan masa mudanya dengan menghamburkan uang demi kepuasan sesaat.

Bagi yang masih berusia muda tentu berpeluang mempunyai aset bahkan hingga miliaran rupiah. Bagaimana caranya? Simak tips menjadi miliarder di usia muda, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Mulailah Jadi Wirausaha Mandiri

Jika Anda berencana menjadi seorang miliarder sejak usia muda, ada baiknya mulai menabung dan berinvestasi dari sekarang. Anda bisa memperoleh uang dengan bekerja paruh maupun penuh waktu.

Apabila Anda menyukai tantangan dan punya sistem yang efektif untuk membangun usaha, tidak menutup kemungkinan bisa memulai bisnis sendiri. Atau juga bisa menggabungkan keduanya, berwirausaha dan mengumpulkan aset.

Anda bisa memulai usaha sesegera mungkin. Hal ini dikarenakan, bisnis yang dijalani mungkin memerlukan waktu yang cukup lama untuk berkembang.

Memulai usaha di waktu muda tentu membawa keuntungan bagi Anda. Salah satunya, jika mengalami kegagalan dalam membangun bisnis, masih ada waktu untuk bangkit dan mempersiapkan lagi usaha.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Jangan Malas, Perkaya Diri dengan Pengetahuan dan Pengalaman

Bagaimana Anda bisa meningkatkan bisnis? Tentu butuh banyak belajar dan mencari pengalaman. Walaupun Anda mempunyai niat dan tekad yang kuat untuk memulai usaha, tentu Anda juga perlu mempersiapkan bekal berupa ilmu sebelum memulai bisnis. 

Anda bisa memperoleh ilmu dari berbagai literasi atau pengalaman dari mereka yang sudah terlebih dahulu terjun di dunia bisnis. Di era digital ini, adanya internet tentu mempermudah untuk memperoleh informasi yang tidak terbatas.

Anda juga bisa mengikuti workshop maupun pelatihan terkait wirausaha. Selain memperoleh ilmu juga akan bertemu dengan orang-orang baru yang juga punya passion yang sama dan bisa bertukar informasi dan pengalaman dengan mereka. 

3. Memperluas Jaringan Bisnis 

Anda yang akan atau sedang memulai bisnis tentu sudah mengetahui target pasar dan medan yang dihadapi, bukan? Medan di sini adalah tempat memulai bisnis Anda.

Setiap negara tentu mempunyai karakter masyarakat yang berbeda, hal ini juga berpengaruh pada budaya bisnis masyarakat tersebut. Sebagian besar penduduk di benua Asia cenderung hidup dalam lingkungan sosial yang kental.

Berbeda dengan negara di Amerika dan Eropa yang masyarakatnya cenderung menganut paham liberal dan kebebasan individu. Penduduk di negara Asia membangun jaringan pertemanan yang solid, begitupun jaringan bisnis mereka.

Bagaimana dengan Indonesia? Seperti sebagian besar negara di Asia, pada umumnya orang Indonesia akan memulai bisnis mereka dengan melibatkan orang-orang terdekat yang sudah dikenal dengan baik. 

Mereka yang termasuk dalam jaringan orang-orang terdekat adalah orang yang sudah dikenal sejak lama dan sudah diketahui rekam jejaknya. Atau bisa juga merupakan rekomendasi dari orang yang sebelumnya sudah dikenal.

Hal ini dianggap lebih efektif karena bisnis Anda melibatkan orang-orang yang terpercaya. Jika ingin memulai bisnis dengan orang-orang terpercaya, bangunlah jaringan pertemanan sebaik dan seluas mungkin.

3 dari 3 halaman

4. Jangan Kudet, Selalu Update Informasi

Dunia kerja bergerak sangat dinamis, hal ini juga berpengaruh pada dunia bisnis. Anda perlu memperbarui informasi terkait tren dan minat pasar dalam rangka mempromosikan bisnis Anda.

Anda bisa memulainya dengan mengoptimalkan media sosial untuk mengetahui informasi terbaru sekaligus mempromosikan bisnis yang dimiliki. Jangan sampai lawan bisnis Anda punya peluang lebih baik karena informasi yang mereka peroleh lebih up to date.

5. Lakukan Evaluasi Secara Rutin

Sudah berapa banyak aset yang dikumpulkan? Sudahkah mencatat pemasukan dari bisnismu? Jika Anda sudah memulai usaha dan mulai mengumpulkan aset, pastikan untuk melakukan pencatatan rutin. Hal ini akan membantu Anda dalam memantau perkembangan bisnis dan bisa menjadi bahan evaluasi jika perlu diadakan perubahan. 

Pencatatan dan evaluasi rutin akan menunjukkan perkembangan secara berkala. Dengan ini, Anda akan lebih mudah mengetahui sudah sejauh mana dan sudah sampai di mana posisi saat ini. Apakah masih jauh dari target aset atau tidak?

Evaluasi rutin juga bisa dijadikan sebagai acuan untuk perencanaan di masa yang akan datang. Jika masih berusia di awal 20 tahun, Anda bisa membuat rencana dengan jangka waktu tertentu. 

Sudah Siapkah Anda Menjadi Miliarder di Usia Muda?

Nah, sekarang Anda sudah tahu tips untuk menjadi miliarder di usia muda. Pastikan Anda membuat rencana yang efektif dan efisien. Maksimalkan waktu luangmu dengan sebaik mungkin. Anda boleh menikmati masa muda dengan melakukan hal yang disukai, tapi jangan lupa untuk berinvestasi dan mempersiapkan masa depan Anda. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini