Sukses

Satu Satunya di RI, Bus Jadi Pos Komando Bergerak Saat Kondisi Darurat di Bandara Soetta

MCP membuat Bandara Soekarno-Hatta dapat semakin cepat merespons dan menanggulangi keadaan darurat.

Liputan6.com, Jakarta Bandara Internasional Soekarno-Hatta kini dilengkapi dengan Pos Komando Bergerak atau Mobile Command Post untuk menanggulangi keadaan darurat (emergency condition) di bandara. 

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan adanya MCP membuat Bandara Soekarno-Hatta dapat semakin cepat merespons dan menanggulangi keadaan darurat. 

Mobile Command Post hanya diaktifkan ketika terjadi keadaan darurat atau saat latihan. Adanya pos bergerak yang berisi seluruh personil berkepentingan ini membuat penanggulangan keadaan darurat menjadi lebih cepat sehingga operasional bandara juga dapat cepat normal kembali," jelas dia dalam keterangannya, Sabtu (25/1/2020).

Keadaan darurat dimaksud antara lain ketika terjadi kejadian tidak terduga, yang tidak diharapkan, seperti misalnya incident atau accident dalam penerbangan di area bandara.  

Mobile Command Post (MCP) sendiri adalah bus berukuran besar dengan 10 roda. Kendaraan tersebut bisa bertranformasi menjadi suatu pos komando di mana badan bus dapat dilebarkan agar ruangan di dalam lebih luas. 

Di dalam MCP dilengkapi dengan berbagai perangkat teknologi dan komunikasi terkini sebagai pusat komando, komunikasi, koordinasi dan pengambilan keputusan di lapangan ketika terjadi keadaan darurat. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fasilitas

Di dalam praktiknya, MCP adalah tempat berkumpulnya Komandan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK), Komandan Kepolisian dan Keamanan Bandara, Koordinator Kesehatan, Koordinator Transportasi, dan Kepala Forensik. MCP juga berkoordinasi erat dengan personil yang ada di Emergency Operation Center (EOC) Bandara Soekarno-Hatta.

 “Keberadaan MCP ini merupakan upaya PT Angkasa Pura II dalam menciptakan ekosistem dalam melakukan penanggulangan keadaan darurat secara terintegrasi. Dengan demikian, standar operasional prosedur di Soekarno-Hatta dalam menangani emergency sudah lebih tinggi,” ujar Muhammad Awaluddin. 

Adapun di dalam Mobile Command Post terdiri dari 3 area yaitu drivers cabin, planning area, restroom dengan pantry dan toilet, conference room, dan work area/administration room. Bandara Soekarno-Hatta sendiri saat ini masuk dalam kategori 9 untuk PKP-PK.

Bandara terbesar di Indonesia ini juga memiliki Main Fire Station di sisi udara untuk menjaga keselamatan penerbangan, serta Domestic Fire Station di sisi darat guna menjangkau seluruh bangunan di kawasan bandara. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini