Sukses

Pengamat Ungkap Kesalahan Strategi Pemerintah di Sektor Pariwisata

Salah satunya kesalahan yakni kebijakan dalam memberikan bebas visa kunjungan hingga ke 169 negara.

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, membeberkan beberapa kesalahan strategi pemerintah dalam upaya mendorong pariwisata di Indonesia. Salah satunya yakni kebijakan dalam memberikan bebas visa kunjungan hingga ke 169 negara.

"Memberlakukan bebas visa non reciprokalitas ke 169 negara ini yang merugikan Indonesia," kata dia dalam diskusi digelar di Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Di samping itu, kekurangan pemerintah juga tidak bisa menyentuh pemgembangan sumber daya manusia (SDM) secara langsung di setiap daerah pengembangan pariwisata, termasuk sepuluh unggulan destinasi dan lima destinasi super prioritas.

Agus menyebut kekurangan lain yang membuat pariwisata Indonesia melempem yakni kurangnya koordinasi. Pemerintah dianggap tidak melibatkan dan memotivasi pemerintah daerah secara optimal dalam mengembangkan pariwisata.

"Koordinasi antara kementerian lembaga sangat minimalis. Kemenpar asik sendiri dengan tupoksinya sehingga program pembangunan pariwisata berantakan tidak terkontrol," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dianggap Buang Duit

Di sisi lain, pemerintah juga dinilai hanya membuang-buang anggaran untuk mempromosikan sektor pariwisata. Sementara impact penambahan wisatawan manca negara masih tetap rendah.

Agus menambahkan, mestinya pemerintah dapat meniru strategi pariwisata yang dilakukan oleh negara tetangga seperti Vietnam. Vietnam melakukan promosi terbatas dan sederhana melalui media sosial serta mempromosikan wisatanya di bandara-bandara dan tempat strategis.

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sendiri memprediksi kunjungan turis asing atau wisatawan mancanegara ke Indonesia hanya mampu tembus 16,3 juta di 2019. Angka ini masih jauh di bawah target pemerintah yang mematok kunjungan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusibandio mengungkapkan salah satu tak tercapainya kunjungan turis adalah mahalnya harga tiket pesawat. Maka, dia bersama kementerian terkait melakukan pengkajian ulang. Lantas, upaya yang dilakukan yakni menekan harga tiket pesawat.

"Saya di Menhub, Men- BUMN, akan meriview semuanya possibility kita menekan harga tiket," kata Whisnutama di Jakarta Rabu (25/12).

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.