Sukses

Kasus Kecelakaan Kerja Sepanjang 2019 Turun dari 2018

Kementrian Ketenagakerjaan sebagai pemegang kebijakan nasional bidang K3 menetapkan lima program dan strategi K3 nasional periode 2020-2024.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan kasus kecelakaan kerja turun 26,40 persen pada 2019 dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kita patut bersyukur karena kasus kecelakaan kerja mengalami penurunan, pada tahun 2018 telah terjadi 157.313 kasus kecelakaan kerja dan sepanjang tahun 2019 terdapat 130.923 kasus, itu artinya kecelakaan kerja mengalami penurunan,” ujar Ida pada perayaan 50 tahun K3, di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2020).

Dia mengingatkan jika kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian meteriil, moril, dan pencemaran lingkungan. Namun dapat pula memengaruhi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.

Kecelakaan kerja juga akan memengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) dan indeks pembangunan ketenagakerjaan (IPK).

Pasal 87 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3 menjabarkan jika selain dalam rangka mendorong terlaksananya perlindungan K3 yang efektif dan efisien, meningkatkan pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, maka upaya yang paling tepat adalah dengan menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3).

Kementrian Ketenagakerjaan sebagai pemegang kebijakan nasional bidang K3 menetapkan lima program dan strategi K3 nasional periode 2020-2024.

Lima program tersebut, antara lain Gerakan Promosi K3, Penguatan Kapasitas Sumber Daya K3, Penguatan Pengawasan dan Penegakkan Hukum Norma K3, Penguatan Sistem Pelaporan dan Manajemen Data dan Informasi K3, dan yang terakhir Koordinasi, Sinergi dan Kolaborasi K3.

Ida berpesan kepada masyarakat agar berpartisipasi untuk menyukseskan program dan strategi nasional K3 agar berjalan lancar.

“Jangan sampai problem K3 baru mendapat perhatian saat korban berjatuhan. Jangan sampai kita baru peduli soal K3 ketika ada gugatan dari keluarga korban. Ini adalah soal kerjasama dan koordinasi, maka melalui kesempatan yang baik ini saya mengharapkan kepada semua pihak untuk melakukan hal konkrit terdadap pelaksanaan K3 di lingkungan masing-masing, K3 Unggul, Indonesia Maju.” Tutur Menaker, Ida.

Reporter : Helena Yupita

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Di Perayaan Emas K3, Menaker Minta Pekerja Bersiap Hadapi Revolusi Industri 4.0

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah meminta tenaga kerja Indonesia harus menyesuaikan diri menghadapi tantangan menuju revolusi industri.

Ini dia sampaikan saat menghadiri perayaan emas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan mencanangkan tema pokok bulan K3 Nasional tahun 2020 yang diselenggarakan di Pintu Barat Daya Monas, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2020).

Dalam sambutannya beliau mencangkan tema pokok bulan K3 Nasional tahun 2020 yaitu “Optimalisasi Kemandirian Masyarakat Berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Era Revolusi Industri 4.0 Berbasis Teknologi Informasi. 

“Perubahan revolusi industri 4.0 akan menimbulkan hilangnya beberapa jenis pekerjaan dan memunculkan jenis-jenis pekerjaan baru dengan digital dan IT, fenomena ini dapat berdampak pada jenis potensi bahaya baru maka diperlukan strategi pengendalian yang lebih efisien dan inovatif,” ujar Ida.

Dia menegaskan jika nyawa dan keselamatan adalah yang utama. Karena uang bisa dicari, karir bisa dikejar, namun keselamatan dan kesehatan sama sekali tak tergantikan.

Keselamatan jadi tanggung jawab tidak hanya pengusaha dan pemerintah pusat  tetapi para pekerja dan serikat buruh juga harus memberi perhatian dan mendorong agar K3 dapat berjalan.

Perayaan emas K3 ditandai dengan jalan sehat dan dihadiri dua menteri ketenagakerjaan periode sebelumnya yakni Fahmi Idris (Menaker periode 2004-2005) dan Erman Suparno (Menaker periode 2005-2009). Acara diikuti kurang lebih 2000 peserta.

Turut hadir Plt Dirjen Binwasnaker dan K3, Iswandi yang memberikan motivasi kepada perusahaan-perusahaan, pemerintah, dan masyarakat pada semua level untuk menerapkan program K3.

“Dulu orang menganggap K3 sebagai beban. Mulai hari ini harus kita jadikan K3 itu adalah budaya kita semua. Dengan K3 akan meningkatkan kreativitas kita semua,” kata Ida.

Acara ini dilengkapi dengan atraksi Safety Rope Access, pemeriksaan kesehatan gratis, serta hiburan dari grup band tanah air D’masiv.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.