Sukses

Konsumsi Pertamax Meningkat Saat Libur Natal dan Tahun Baru

PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax cs dan Dex series mengalami kenaikan saat libur natal dan tahun baru 2020

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mencatat, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax cs dan Dex series mengalami kenaikan saat masa tugas Satuan Tugas Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Satgas Nataru).

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, selama masa tugas Satgas Nataru tersebut penjualan produk BBM unggulan Pertamina tercatat mengalami kenaikan konsumsi baik Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo, maupun Dexlite dan Pertamina Dex atau Dexseries.

Produk Pertaseries meningkat hingga 10 persen dan untuk produk Dexseries meningkat hingga 15,8 persen.

“Selama liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Satgas mencatat konsumsi BBM berkualitas dan ramah lingkungan lebih banyak diminati konsumen, karena sangat mendukung performa kendaraan terutama untuk perjalanan jauh. Mesin kendaraan juga lebih awet dan tahan lama, sehingga dalam jangka panjang lebih efisien,” kata Fajriyah, di Jakarta, Sabtu (11/1/2020).

Sementara itu, untuk layanan Elpiji, kata Fajriyah, Pertamina telah menyiagakan 638 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPPBE), 3.264 agen dan 32.258 Pangkalan Siaga.

Sebanding dengan layanannya, Elpiji non subsidi Pertamina khususnya Bright Gas 5,5 kg mengalami peningkatan konsumsi hingga 15 persen, dan subsidi meningkat 5 persen dari rata-rata harian masa normal.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Banyak Gunakan Gas Tak Bersubsidi

Fajriyah melanjutkan, kenaikan konsumsi Bright Gas 5,5 kg memperlihatkan bahwa pengguna Elpiji saat ini sudah mulai banyak beralih ke produk tidak bersubsidi. Ini juga dikarenakan produk Bright Gas memiliki tingkat keamanan yang tinggi, yaitu dua kali lebih aman dari pada tabung Elpiji biasa.

“Selain itu, Bright Gas juga sudah dilengkapi dengan segel hologram, sehingga isinya lebih terjamin dan konsumen bisa langsung mengetahui apakah tabung Elpiji tersebut asli atau tidak,” imbuh Fajriyah.

Selama masa Satgas tersebut, penjualan Avtur mengalami penurunan sebesar 1,04 persen dari rata-rata normal hariannya. Menurut Fajriyah penurunan tersebut diakibatkan karena masyarakat lebih banyak memilih menggunakan jalur tol baik di Jawa maupun Sumatera.

Fajriyah menambahkan, dalam rangka mengamankan proses suplai, pasokan dan distribusi di seluruh Indonesia, Pertamina mengerahkan 21 ribu personel yang bergantian 24 jam bertugas selama masa Satgas Nataru Pertamina.

 

3 dari 3 halaman

SPBU Buka 24 Jam

Selain itu, Pertamina juga menyiagakan 381 SPBU yang buka 24 jam terutama di jalur utama mudik. Sebanyak 219 SPBU di Jalur Pantura Arteri, 76 SPBU di Jalur Pantai Selatan, 72 SPBBU di Tol Trans Jawa, 13 SPBU di Tol Sumatera dan 1 SPBU di Tol Kalimantan.

“Pertamina juga menyiagakan layanan khusus selama masa Satgas meliputi 200 armada Motoris yang disiagakan di 71 titik, SPBU Kantong di 123 titik serta Kiosk Pertamax di 4 titik," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.