Sukses

Dongkrak Kapasitas Pabrik, Produsen Daging Olahan Ini Kucurkan Rp 240 Miliar

PT Estika Tata Tiara Tbk akan melibatkan para pelaku UMKM dalam pengembangan kapasitas usahanya secara modern.

Liputan6.com, Jakarta - PT Estika Tata Tiara Tbk (Kibif) mengembangkan sayap bisnisnya ke sektor logistik dengan layanan berbasis digital. Selain itu, produsen daging sapi olahan ini juga terus meningkatkan kapasitas produksinya dengan mengalokasikan dana Rp 240 miliar di 2020.

Mengusung tema BEEF Logistic Go Digital, perusahaan dengan kode perdagangan BEEF di Bursa Efek Indonesia (BEI), akan melibatkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pengembangan kapasitas usahanya secara modern.

“Pesatnya dinamika perkembangan e-commerce pada era digital saat ini, tentu saja harus didukung ekosistem yang lebih baik, termasuk layanan logistiknya," kata Direktur Utama PT Estika Tata Tiara Tbk Yustinus Sadmoko pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Kibif di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada Rabu (11/12/2019).

Pada kesempatan itu, Kibif melakukan pemaparan publik (public expose) untuk menjelaskan tentang rencana serta langkah-langkah konkret yang akan dilakukan perseroan dalam meningkatkan kapasitas produksi dan kinerja pada 2020.

Selain itu, diadakan penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Kibif dan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dalam pengembangan sistem logistik berbasis digital.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Estika Tata Tiara Tbk Yustinus Sadmoko dengan Chief Investment Officer (CIO) IIF, Harold Tjiptadjaja.

“Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kibif dan IIF adalah sebuah rangkaian dari langkah konkret Kibif untuk mengembangkan sistem Logistik yang didukung oleh IIF,” kata Yustinus.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kapasitas Produksi

Dia menambahkan, pada tahun depan Kibif akan mengalokasi dana sebesar Rp 240 miliar untuk pengembangan investasi dan menaikkan kapasitas produksi di Cikarang Plant, Jawa Barat, dari 300 ton per bulan menjadi 1.000 ton per bulan.

Selain itu, Kibif juga akan meningkatkan kapasitas produksi pabriknya yang berlokasi di Subang, Jawa Barat menjadi 500 ton per bulan.

Di Subang Plant, katanya, sedang dilakukan perluasan bangunan seluas 1,2 hektare sehingga dapat menambah kapasitas processing menjadi 2.000 ton per bulan dan kapasitas cold storage meningkat menjadi 3.000 ton per bulan.

Ada pun fasilitas di Salatiga Plant yang berlokasi di Salatiga, Jawa Tengah, difungsikan sebagai penghasil produk olahan roti dan dimsum, di mana pada tahun 2019 kapasitas produksinya naik 50 persen menjadi 18 ton per hari, dengan cold storage sebesar 200 ton.

Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Estika Tata Tiara Tbk Grace Adoe menyatakan, sejak melantai di bursa pada Januari 2019, Kibif terus melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan kinerja perseroan.

Ia mengatakan, saat ini Kibif mulai menggarap ranah e-logistic di Indonesia dengan target UMKM dan perusahaan korporasi. Pelibatan UMKM dalam sistem logistik Kibif sangat penting karena 96 persen pelaku bisnis di Indonesia bergerak di sektor UMKM.

“UMKM adalah pilar utama pembangunan ekonomi Indonesia,” kata Grace.

Menurut Grace, UMKM merupakan bidang usaha yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar serta memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat.

“UMKM juga berperan signifikan dalam pemerataan dan peningkatan pendapatan, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mewujudkan stabilitas nasional,” kata Grace.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.