Sukses

Top 3: Akhirnya, Erick Thohir Pecat Seluruh Direksi Garuda Indonesia

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu 8 Desember 2019

Liputan6.com, Jakarta - Penyelundupan sepeda motor Harley Davidson dan sepede Brompton dalam pesawat airbus A330-900 Neo berbuntut pemecatan Direktur Utama maskapai tersebut yaitu Ari Ashkara.

Selain itu, Menteri BUMN Erick Tohir pun memutuskan untuk mencopot seluruh direksi maskapai pelat merah tersebut baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung.

Hal itu disampaikan oleh Komisaris Utama (Komut) Sahala Lumban Gaol usai melakukan rapat di Kementerian BUMN pada pagi hari ini.

Artikel mengenai pemecatan seluruh direksi Garuda Indonesia ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artilel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu 8 Desember 2019:

1. Erick Thohir Pecat Seluruh Direksi Garuda Indonesia Buntut Penyelundupan Harley

Penyelundupan sepeda motor harley davidson dan sepede brompton dalam pesawat airbus A330-900 Neo berbuntut pemecatan Direktur Utama maskapai tersebut yaitu Ari Ashkara.

Selain itu, Menteri BUMN Erick Tohir pun memutuskan untuk mencopot seluruh direksi maskapai pelat merah tersebut baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung.

Hal itu disampaikan oleh Komisaris Utama (Komut) Sahala Lumban Gaol usai melakukan rapat di Kementerian BUMN pada pagi hari ini.

"Pada hari ini tanggal 7 Desember telah dilaksanakan pertemuan dengan Menteri BUMN dengan Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia. Dan menyepakati hal sebagai berikut, pertama akan memberhentikan sementara waktu semua anggota direksi yang terindikasi terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kasus dugaan penyelundupan Harley dan Brompton dalam penerbangan seri flight GA 9721 tipe Airbus A330-900 Neo yang datang dari pabrik Airbus di Prancis pada tanggal 17 November 2019 di Soekarno Hatta, Cengkareng sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Sahala, di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12).

Baca artikel selengkapnya di sini

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Anak Usaha AP II Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA dan SMK

Salah satu anak usaha PT Angkasa Pura II (Persero), yakni PT Angkasa Pura Solusi (APS) memberikan kesempatan bagi putra-putri terbaik bangsa untuk dapat bergabung ke perusahaan.

Kali ini, Angkasa Pura Solusi membuka lowongan kerja untuk posisi Operator Cleaning Service. Pendaftaran lowongan kerja dibuka hingga 31 Desember 2019.

Sekadar informasi, PT Angkasa Pura Solusi telah berdiri sejak tahun 2012 berkembang dan bertransformasi sebagai perusahaan yang mendukung dalam pengelolaan fasilitas bandar udara.

PT Angkasa Pura Solusi (APS) telah beroperasi di 15 bandar udara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero) dan memiliki sektor bisnis, meliputi : Aviation Security (Avsec), ICT Digital, Facility Services Engineering, Cleaning Management, Car-Park, Lounge & Passenger Services, Retail & Media, dan lainnya.

Baca artikel selengkapnya di sini

 

3 dari 3 halaman

3. Garuda Indonesia, Maskapai Bintang 5 Kok Selundupkan Harley?

Garuda Indonesia merupakan maskapai berlebel Bintang 5 dari Skytrax. Di dunia, lebel Bintang 5 ini hanya dimiliki delapan maskapai, yaitu All Nippon Airways (ANA), Asiana Airlines, Cathay Pasific, Hainan Airlines, Qatar Airways, Singapore Airlines, EVA Air dan Garuda Indonesia.

Lalu, dengan statusnya tersebut, mengapa Garuda Indonesia justru menjadi aktor dalam penyelundupan barang mewah seperti Harley Davidson dan sepeda Brompton?

"Kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson di Garuda adalah sisi gambar lain dari banyaknya kasus korupsi di tubuh BUMN. Kasus-kasus tersebut menjadi cerminan nyata bahwa banyaknya pernghargaan yang dikantongi oleh beberapa BUMN selama ini, belum menjadi jaminan profesionalisme," kata Pengamat Ekonomi Economic Action Indonesia (EconAct) Ronny P Sasmita kepada Liputan6.com, Sabtu (7/12/2019).

Ronny menegaskan, kasus Garuda Indonesia ini harus menjadi peringatan bagi Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.