Sukses

Sadarkah, Ini Alasan Kenapa Anda Sering Kehabisan Uang

Jika Anda termasuk ke dalam kategori ini, maka tentu sudah sangat terbiasa mengelola keuangan secara mandiri.

Liputan6.com, Jakarta Orang yang sudah bekerja ideal dengan kemandirian sudah mulai terbangun. Meski tidak sepenuhnya, namun kemandirian ini setidaknya harus terlihat dalam bidang keuangan, mengingat sudah memiliki penghasilan tetap setiap bulannya.

Jika Anda termasuk ke dalam kategori ini, maka tentu sudah sangat terbiasa mengelola keuangan secara mandiri. Kondisi keuangan yang stabil sudah bisa mulai dibangun, apalagi jika ternyata Anda belum memiliki tanggungan di dalam keuangan.

Namun pada kenyataannya, tak sedikit pekerja yang justru sering kehabisan uang, bahkan tidak memiliki uang sama sekali. Hal ini patut disayangkan, mengingat kondisi keuangan yang sehat akan sangat dibutuhkan untuk mendukung masa depan lebih baik.

Jika saat masih muda dan lajang saja Anda sering kehabisan uang, bayangkan apa yang akan terjadi kelak setelah berumah tangga nanti.

Untuk itu, cermati urusan yang satu ini biar masa depan cerah.Pahami penyebabnya dengan baikPada dasarnya, masih banyak pekerja yang memang tidak membiasakan diri dengan rencana keuangan yang baik. Hal ini kerap membuat kondisi pengeluaran dan pemasukan menjadi tidak seimbang.

Kondisi ini jelas bisa berdampak buruk bagi keuangan dan bisa membuat Anda selalu kehabisan uang. Selain itu, gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan menjadi pengaruh buruk lainnya di dalam keuangan, bahkan untuk jangka waktu yang panjang. Namun di luar semua itu, beberapa kondisi lainnya juga bisa saja menyebabkan Anda tidak punya uang.

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Anda sebagai pekerja sering kehabisan uang seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Tingkat Inflasi Tinggi

Pertumbuhan inflasi yang tinggi juga bisa menjadi penyebab lainnya mengapa Anda sering kehabisan uang. Inflasi yang meningkat setiap tahunnya kerap tidak diimbangi dengan kenaikan gaji yang memadai.

Hal ini tentu membuat pengeluaran dan pemasukan Anda menjadi tidak lagi seimbang. Karena inflasi tinggi, harga-harga barang dan jasa yang menjadi kebutuhan pokok juga naik serta mahal, sementara nilai gaji sama saja dengan sebelumnya.

2. Gaji Tetap dan Jumlahnya Kecil

Untuk memperoleh gaji yang besar, tentu harus diiringi dengan kemampuan yang mumpuni di suatu bidang pada perusahaan tempat bekerja. Namun jika skill pas-pasan, tentu akan sulit berharap mendapatkan gaji yang besar.

Tapi tak sedikit pula kendari seorang pekerja itu punya keterampilan yang baik, dan sudah bekerja cukup lama di suatu perusahaan tersebut, namun yang diterimanya adalah kenaikan gaji yang tidak signifikan, dan lebih parahnya lagi bila tidak ada kenaikan gaji.

Tentu saja, uang gaji yang diterima setiap bulannya akan habis begitu saja, karena semakin hari biaya hidup seolah otomatis terus meningkat. Jadi, gaji kecil kerap jadi alasan utama kenapa para pekerja seringkali kehabisan uang.

Kendati sudah mencoba mengelola keuangan dengan sebaik mungkin. Seringkali gaji yang didapatkan hanya cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhan pokok saja, tanpa tersisa sama sekali untuk dana tabungan atau bahkan investasi.

Dalam kondisi yang buruk, sebagian anak muda bahkan masih harus mendapatkan bantuan finansial dari orangtuanya, meskipun sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tips Lain

3. Biaya Kesehatan yang Tinggi

Selain itu, biaya kesehatan yang cukup mahal juga ikut memperburuk kondisi keuangan. Saat Anda bekerja di perusahaan yang yang tidak memberikan asuransi kesehatan yang memadai, maka mau tidak mau Anda harus membeli polis asuransi sendiri yang sesuai dengan kebutuhan.

Pengeluaran ini tentu tidak bisa dianggap kecil dan akan menghabisakan sebagian gaji setiap bulannya. Jika sudah begini, maka Anda tentu akan sangat sulit untuk menabung dan beresiko selalu kehabisan uang, bukan?

4. Biaya Gaya Hidup Terbilang Tinggi

Tidak semua masalah keuangan disebabkan oleh pengelolaan keuangan yang salah. Dalam beberapa kondisi, bisa saja penghasilan memang tidak mencukupi untuk memenuhi semua kebutuhan hidup. Hal ini juga kerap dialami oleh pekerja, sehingga mereka kerap kehabisan uang dan tidak bisa memiliki sejumlah tabungan untuk masa depannya.

Biaya hidup yang tinggi dan selalu menghabiskan seluruh gaji setiap bulannya, ini biasanya dialami oleh pekerja yang tinggal di kawasan perkotaan besar. Kondisi ini pada umumnya dialami mereka yang bekerja dan tinggal terpisah dari orangtua, di mana harus mengeluarkan biaya sewa tempat tinggal yang jumlahnya bahkan bisa menghabiskan beberapa puluh persen gaji mereka.

Biaya sewa yang mahal seperti ini bahkan akan semakin besar, jika memilih apartemen atau kamar kos di sekitar pusat perkotaan. Selain itu, biaya makan dan biaya transport tentu menjadi pengeluaran lainnya yang jumlahnya juga sangat besar

Jika tidak dikelola dengan baik, sangat mungkin Anda akan selalu kehabisan uang setiap bulannya demi memenuhi berbagai biaya hidup yang mahal seperti ini. Belum lagi bila memang punya gaya hidup yang tinggi, alias tidak sesuai dengan pendapatan.

Atasi Masalah Kehabisan Uang dengan Cara yang Tepat

Meski memiliki penghasilan sendiri tapi justru kerap kehabisan uang, Anda perlu memahami hal ini dengan baik dan mulailah mengatasinya dengan langkah yang tepat. Anda bisa menata anggaran keuangan dengan lebih ketat.

Namun jika tak kunjung berhasil, mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi tentu bisa Anda jadikan sebagai pilihan yang tepat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini