Sukses

Kostratani Siap Kembangkan Pertanian Jawa Tengah

Kostratani akan menjadikan BPP sebagai pusat pembangunan pertanian yang melibatkan seluruh pelaku pertanian yang ada di kecamatan.

Liputan6.com, Jakarta Kostratani akan menjadikan BPP sebagai pusat pembangunan pertanian yang melibatkan seluruh pelaku pertanian yang ada di kecamatan. Adanya kostratani membuat simpul koordinasi menjadi lebih baik dalam pembangunan pertanian di daerah.

“Tujuan jangka pendek kostratani adalah satu data yang akan berguna bagi pemangku kepentingan dalam menentukan kebijakan yang tepat serta pusat pembangunan pertanian” kata Pending Dadih Permana Staf Ahli Menteri bidang lingkungan dalam sosialisasi kostratani di Provinsi Jawa Tengah. Kostratani merupakan program utama kementerian pertanian untuk membuat single data dan pusat pembangunan pertanian.

Kostratani akan membuat real time data pertanian sehingga kebijakan akan sesuai dan tepat dengan kondisi di lapangan. Adanya kostratani akan mempermudah pembangunan pertanian di lapangan terutama mempermudah proses komunikasi dalam memecahkan permasalahan.

Lebih lanjut pending mengatakan komando strategis pertanian akan memudahkan meningkatkan kesejahteraan petani karena banyak pihak yang terlibat dalam pembangunan pertanian, tidak hanya penyuluh ada dosen, peneliti, mantri tani, pengawas ternak dan fungsional lainnya yang terlibat dalam pembangunan pertanuan. Adanya integrasi pembangunan mempermudah informasi data seperti luas lahan, produksi, luas panen dan informasi lainnya dalam pembangunan pertanian. Hal ini akan memudahkan kebijakan dalam menjamin terpenuhinya pangan bagi 267 juta penduduk.

Kostratani akan menjadi pusat pengembangan produk yang berorientasi ekspor. Pertanian akan dibangun dengan menggunakan teknologi yang modern sehingga produk yang dihasilkan mampu bersaing di pasaran. Penggunaan teknologi akan dimulai dengan melengkapi BPP dengan peralatan yang canggih sehingga bisa melaporkan keadaan lapangan secara cepat dan tepat. Selanjutnya di setiap kostratani akan dibangun brigade-brigade yang memfasilitasi petani dalam memanfaatkan teknologi seperti brigade alsintan, brigade air dan briage lainnya.

Pada tahap awal ada sekitar 50 BPP yang akan menerima kelengkapan sarana prasarana kostratani. Adapun yang akan menerima pelatihan IT sekitar 48 orang yang akan dimulai tanggal 28 November 2019. Pelaksanaan pelatihan dalam upaya penyiapan SDM yang kompeten dengan memahami perkembangan IT sehingga kostratani akan berjalan dengan baik sehingga data yang dihasilkan lebih akurat.

Pending juga mengatakan jika kostratani bergerak akan menjadikan sebuah komando yang besar dengan data yang besar  sehingga kebijaka bisa sangat tepat dan indonesia mampu menuju lumbung pangan dunia. Marilah Bersama-sama dalam mebangun kostratani ini baik pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, penyuluh, dosen, peneliti, widyaiswara dan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan pertanian berkerjasama dalam mensejahterakan petani.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini