Sukses

Hingga Akhir 2019, Tol Trans Sumatera yang Beroperasi Capai 501 Km

Hingga November 2019, Tol Trans Sumatera yang sudah beroperasi mencapai 467,6 km.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang membentang sepanjang 2.974 km dari Lampung hingga Aceh.

Hingga November 2019, Tol Trans Sumatera yang sudah beroperasi mencapai 467,6 km. Ruas yang sudah operasional tersebut antara lain Bakauheni–Terbanggi Besar (141 km), Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km), Palembang–Indralaya (22 km), Medan–Binjai (10,46 km), Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi (62,2 km), dan Belawan-Medan-Tanjung Morawa (43 km).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pasca Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, ruas Tol Trans Sumatera selanjutnya yang akan beroperasi pada Desember 2019 adalah Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 1 Kayu Agung-Jakabaring sepanjang 33,5 km.

"Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, progres ruas jalan tol tersebut sudah mencapai sekitar 97 persen. Dengan tambahan ruas tersebut, maka total panjang Trans Sumatera hingga akhir 2019 mencapai 501,16 km," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (19/11/2019).

Selanjutnya, tercatat sebanyak lima ruas Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 311,26 km yang ditargetkan menyusul operasional pada 2020. Keempat ruas tersebut yakni Tol Sigli-Banda Aceh (74 km), Medan-Binjai Seksi 1 (Simpang Susun Helvetia-Simpang Susun Tanjung Mulia) sepanjang 6,27 km, Pekanbaru-Dumai (131,4 km), Padang–Pekanbaru Seksi I Padang-Sicincin (30,4 km), dan Tol Kayuagung-Palembang-Betung seksi 2 dan 3 Jakabaring-Betung (69,19 km).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jalan Tol Banda Aceh-Sigli

Pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli merupakan salah satu ruas Tol Trans Sumatera yang menjadi proyek strategis nasional. Dengan dibangunnya tol akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan dari Banda Aceh ke Sigli dari sekitar 2-3 jam menjadi 1 jam perjalanan.

Secara keseluruhan, ruas tol Banda Aceh-Sigli ini nantinya akan terbagi enam seksi dengan total investasi sebesar Rp 12,35 triliun. Progres konstruksinya saat ini sebesar 20 persen dan ditargetkan rampung akhir 2020.

Sementara Jalan Tol Medan-Binjai Seksi 1 (Simpang Susun Helvetia-Simpang Susun Tanjung Mulia) merupakan bagian dari Jalan Tol Medan-Binjai Seksi 2-3 ruas Helvetia-Binjai sepanjang 10,46 km yang telah beroperasi sejak Oktober 2017 lalu, dengan progres konstruksi 91,98 persen.

Pengusahaan Tol Medan-Binjai merupakan bagian dari penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun, dimana sebesar Rp 1,9 triliun untuk biaya konstruksi. Jalan tol yang menghubungkan Kota Medan dan Kota Binjai ini dibangun untuk meningkatkan konektivitas guna memperlancar distribusi logistik barang dan jasa, serta memperkuat struktur kawasan perkotaan metropolitan Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo.

 

3 dari 4 halaman

Jalan Tol Pekanbaru-Dumai

Selanjutnya yakni Jalan tol Pekanbaru-Dumai yang terbagi menjadi enam seksi dengan nilai investasi keseluruhan mencapai Rp 16,211 triliun, juga ditargetkan selesai pada 2020.

Keenam seksi tersebut yakni seksi I Pekanbaru-Minas (9,5 km), seksi II Minas-Petapahan/Kandis Selatan (24 km), seksi III Petapahan-Kandis Utara (17 km), seksi IV Kandis-Duri Selatan (26 km), seksi V Duri Selatan-Duri Utara (28 km), dan seksi VI Duri Utara-Dumai (25 km). Saat ini, progres konstruksi keseluruhan enam seksi tersebut sebesar 74,2 persen.

Ruas tol selanjutnya yang direncanakan dapat operasi pada 2020 adalah Padang–Pekanbaru Seksi I Padang – Sicincin (30,4 km) dengan progres konstruksi saat ini 10,03 persem. Segmen ini merupakan bagian dari Jalan Tol Padang-Pekanbaru sepanjang 254,8 km yang membutuhkan investasi sebesar Rp 80,41 triliun dengan target penyelesaian selama lima tahun (2018-2023).

 

4 dari 4 halaman

Hutama Karya

Tingginya biaya investasi, di samping karena jaraknya cukup panjang juga akan dibangun lima terowongan dengan total panjang 8,95 km yang menembus pegunungan Bukit Barisan. Saat ini PT Hutama Karya yang mendapatkan penugasan dari Pemerintah sedang melakukan pengadaan kontraktor untuk segmen Pekanbaru-Bangkinang (35 km).

Ruas terakhir pada Jalan Tol Trans Sumatera yang direncanakan beroperasi pada 2020 yakni Tol Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 2 Jakabaring-Musilindas (24,9 km) dan seksi 3 Musilindas-Betung (44,29 km), dengan progres konstruksi saat ini masing-masing 49,89 persen dan 5,85 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.