Sukses

Wall Street Naik Terangkat Komentar Optimis Donald Trump

Adapun secara mingguan, Dow turun 2,12 persen, S&P 500 turun 2,17 persen dan Nasdaq turun 3,03 persen.

Liputan6.com, New York - Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup rebound dan terhenti dari penurunan beruntunnya selama empat hari. Ini setelah Presiden AS Donald Trump dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina "konstruktif."

Melansir laman Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 114,01 poin, atau 0,44 persen menjadi 25.942,37. Sementara indeks S&P 500 naik 10,68 poin, atau 0,37 persen menjadi 2.881,4 dan Nasdaq Composite menambahkan 6,35 poin, atau 0,08 persen menjadi 7.916,94.

Adapun secara mingguan, Dow turun 2,12 persen, S&P 500 turun 2,17 persen dan Nasdaq turun 3,03 persen.

Indeks acuan S&P 500 telah turun 1,6 persen tetapi kemudian rebound dari sesi terendah sesi, setelah Mnuchin berbicara positif tentang negosiasi antara Amerika Serikat dan China yang berlangsung dua hari. 

Meskipun rebound, indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat persentase kerugian mingguan terbesarnya pada tahun ini.

Pasar saham sempat terpengaruh setelah Trump menggemakan sentimen sengketa dagang dalam serangkaian tweet. Namun indeks menarik kembali dari tertinggi sesi, setelah Mnuchin mengatakan tidak ada pembicaraan perdagangan lebih lanjut yang direncanakan, menurut CNBC.

 

Perkembangan terkini dalam hubungan perdagangan AS-Tiongkok, termasuk kenaikan tarif AS atas barang-barang Tiongkok senilai USD 200 miliar yang mulai berlaku pada hari Jumat, telah mendorong para investor untuk bersiap menghadapi kemungkinan meningkatnya sengketa perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia.

Ini pada gilirannya telah memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi global, mendorong pelarian ke aset berisiko rendah seperti obligasi pemerintah.

Namun komentar Jumat dari Gedung Putih membuat beberapa investor berharap pada akhir perjanjian perdagangan lebih baik.

"Pasar mendapatkan bahwa pernyataan (dari Mnuchin dan Trump) lebih bersifat politis daripada indikasi perubahan strategi," kata Oliver Pursche, Kepala Strategi Pasar di Bruderman Asset Management di New York.

 

Kali ini saham yang mencatatkan penurunan, antara lain Saham Uber Technologies Inc yang turun 7,6 persen setelah dibuka di bawah harga penawaran umum perdananya yang dinanti-nantikan.

Kemudian saham Symantec Corp anjlok 12,5 persen setelah pembuat perangkat lunak antivirus mengeluarkan peringatan laba dan secara tak terduga mengumumkan chief executive officer akan mundur.

Sementara saham pembuat chip, yang menarik sebagian besar pendapatannya dari China, berakhir lebih tinggi dan menghentikan penurunan empat harinya. Namun indeks semikonduktor Philadelphia turun 5,8 persen untuk minggu ini.

Kali ini, volume perdagangan mencapai 7,44 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 6,9 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Wall Street

Video Terkini