Sukses

Kerja di Tengah Laut, Pekerja Pertamina Tetap Mencoblos saat Pilpres

PHE memfasilitasi pekerja yang mencari minyak di tengah laut, untuk tetap dapat menyalurkan hak pilih di lokasi kerja.

Liputan6.com, Jakarta Ribuan pekerja Pertamina Hulu Energi (PHE), yang terdiri dari pekerja PHE Offshore South East Sumatera (OSES) dan PHE Offshore North West Java  (ONWJ) di area lepas pantai  (offshore), menggunakan hak suara melalui Pemilu 17 April 2019. 
 
VP Relations PHE Ifki Sukarya mengatakan, PHE memfasilitasi pekerja yang mencari minyak di tengah laut, untuk tetap dapat menyalurkan hak pilih di lokasi kerja. 
 
“Hari ini adalah hari yang penting untuk seluruh rakyat Indonesia. Oleh sebab itu kami pastikan para pekerja PHE, baik yang berada di  PHE OSES dan wilayah PHE ONWJ tetap dapat mencoblos, meski sedang bekerja di lepas pantai," kata Ifki, di Jakarta, Rabu (17/4/2019).
 
Proses pencoblosan berlangsung pada sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disediakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kepulauan Seribu, untuk memfasilitasi para pekerja pengeboran minyak lepas pantai dalam memenuhi haknya.
 
Ketua KPUD Kepulauan Seribu, Murhofik, mengungkapkan, pihaknya menyediakan  11 TPS, yang terdiri dari dua TPS keliling dan 9 TPS lainnya, tersebar di wilayah PHE OSES dan wilayah PHE ONWJ.
 
Lima TPS berada di Wilayah PHE OSES, yaitu tiga TPS  di Pulau Pabelokan,  satu TPS di Wilayah Central Business Unit (CBU) dan satu TPS di Wilayah North Business Unit (NBU), dengan total jumlah pemilih sebanyak 1194 orang.
 
 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

TPS Lain

Sedangkan empat TPS berada di Wilayah PHE ONWJ, yaitu di Anjungan Echo, Anjungan Bravo, Anjungan Mike Mike, dan Anjungan Zulu dengan total jumlah pemilih sebanyak 400 orang.
 
 “Untuk distribusi logistik Pemilu 2019 di Kepulauan Seribu berupa surat suara, kotak suara, dan perlengkapan TPS lainnya telah didistribusikan mulai 14 -16 April 2019 lalu. Semuanya sudah siap sebelum dipakai di  pemungutan suara hari ini, 17 April 2019," papar dia.
 
Selain itu, pihak PHE ONWJ dan PHE OSES juga memberikan fasilitas kapal dan helikopter saat menjemput  logistik Pemilu 2019, hingga proses distribusi kembali pascapemilihan.
 
Yaitu kapal yang berangkat dari Pelabuhan Kalijapat-Jakarta Utara menuju 5 TPS di wilayah PHE OSES, dari Pelabuhan Marunda untuk memfasilitasi 4 TPS di PHE ONWJ serta  helikopter yang berangkat dari Bandara Pondok Cabe.
3 dari 3 halaman

Pertamina Perkirakan Konsumsi BBM dan Elpiji Stabil saat Pilpres 2019

PT Pertamina (Persero) memprediksi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) stabil Pemilihan umum (Pemilu) 2019. Meski begitu, Pertamina tetap menyiapkan pasokan dan juga menjaga kelancaran distribusi.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, momen Pemilu 2019 tidak banyak mempengaruhi kenaikan konsumsi BBM sebab hanya terjadi pada satu hari.

"Kalau pemilu stabil-stabil stabil ya. Kalaupun naik enggak banyak. Kan cuma sebentar," kata Fajriyah, saat berbincang Dengan Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (17/4/2019).

Menurut Fajriyah, Pertamina akan menyesuaikan stok BBM dan Elpiji, dengan realisasi konsumsi. "Stok kami sesuaikan dengan prediksi peningkatan konsumsi," ujarnya.

Pertamina Marketing Operation Region III wilayah Jawa Bagian Barat pun telah memastikan kesiapan pasokan BBM dan Elpiji di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten aman. Konsumsi BBM diperkirakan tidak mengalami lonjakan berarti, sedangkan konsumsi Elpiji meningkat rata-rata sekitar 4,3 persen.

Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami menjelaskan, realisasi rata-rata harian BBM di wilayah MOR III DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat untuk jenis gasoline atau Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo diperkirakan mencapai 27,3 ribu kilo liter (KL).

Sementara itu, estimasi realisasi rata-rata harian gasoil atau Solar, Dexlite dan Pertamina Dex sebesar 10,1 ribu KL.

Dewi menambahkan, konsumsi gasoline menunjukkan kenaikan sekitar 2 persen dari Maret ke April 2019. Sedangkan pada periode yang sama, konsumsi gasoil mengalami kenaikan sebesar 3 persen.

“Kenaikan realisasi terjadi pada semua produk BBM. Hal ini disebabkan banyaknya hari libur dan aktivitas jelang Pemilu sejak Maret lalu,” jelasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.