Sukses

Ekspansi di ASEAN, Surveyor Indonesia Jajaki Vietnam

PT Surveyor Indonesia (Persero) menargetkan ekspansi bisnis ke ASEAN mulai 2019. Vietnam menjadi negara pertama yang dijajaki.

Liputan6.com, Jakarta - PT Surveyor Indonesia (Persero) menargetkan ekspansi bisnis ke ASEAN mulai 2019. Vietnam menjadi negara pertama yang dijajaki. 

Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Dian M Noer mengatakan, ada tiga perusahaan yang dijajaki oleh Surveyor Indonesia, yaitu perusahaan semen asal Vietnam, Semen Thang Long yang merupakan anak usaha Semen Indonesia dan Garuda Indonesia.

"Kita harus mulai berpikir ekspansi, Vietnam menjadi negara pertama yang kita jajaki. Pertama dengan perusahaan semen asal Vietnam," tegas Dian di Bogor, Senin (18/3/2019).

Kerja sama yang dijajaki adalah jasa inspeksi bahan baku. Dengan inspeksi ini, nantinya perusahaan semen tersebut bisa menjalankan bisnis yang lebih efisien baik dalam produksi ataupun menejemen perusahaan.

Dian menuturkan, rencana ekspansi bisnisnya ini sudah mendapat dukungan penuh dari Duta Besar Indonesia untuk Vietnam. 

Tak berbeda jauh dengan perusahaan semen asal Vietnam, kerja sama dengan Semen Thang Long juga dalam hal inspeksi bahan baku. Sementara untuk Garuda Indonesia, Surveyor Indonesia bakal bersinergi dengan Garuda Indonesia dalam mengkaji potensi rute baru Jakarta-Ho Chi Minh.  "Kita targetkan itu bisa realisasi tahun ini, di kisaran semester II," tegasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Surveyor Indonesia Perkuat Bisnis Digital

Sebelumnya, PT Surveyor Indonesia (Persero) (PTSI) memiliki misi bisa memperkuat bisnis berbasis digitalnya pada 2019. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari transformasi perusahaan dalam menghadapi perkembangan teknologi.

Salah satunya, PTSI akan membuat suatu produk berupa aplikasi yang bisa digunakan untuk sinkronisasi data lintas perusahaan atau lembaga pemerintahan. 

"Di Indonesia kesulitan soal data ini, data BPS dan Kementerian saja tidak ada kesesuaian. Itu satu peluang bagi kami untuk masuk," kata Direktur Utama PTSI Dian M Noer di kantornya, Jumat 19 Oktober 2018.

Alasan Dian masuk ke pasar ini, karena saat ini belum ada perusahaan yang memiliki kemampuan dalam sinkronisasi data tersebut.  Bahkan, manajemen perusahaan menetapkan tranformasi yang dilakukan saat ini menuju Surveyor Indonesia 3.0.

Dian menyadari, untuk memperkuat layanan digital ini membutuhkan usaha yang tidak mudah. Demi memperkuat layanan jasa berbasis digital ini, PTSI juga tengah melakukan investasi Sumber Daya Manusia (SDM). Program pendidikan fast track tengah dilakukan untuk mendidik para SDM yang dimilikinya.

"Pertengahan tahun ini kita sudah ada program pendidikan cepat, 6 bulan hingga 1 tahun. Kita akan tarik talenta bukan hanya latar belakang teknik tapi juga yang berkemampuan teknologi digital dan mampu menghasilkan satu hal yang baru dan inovatif," tambah dia.

Saat ini hingga 2019, PT Surveyor Indonesia menargetkan akan merekrut minimal 300 karyawan baru untuk fokus dalam peningkatan bisnis jasa berbasis digital ini. (Yas)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.