Sukses

7 Cara Jitu Mengatur Keuangan Rumah Tangga untuk Pasangan Muda

Berikut poin-poin yang bisa Anda jadikan permulaan dalam mengatur keuangan rumah tangga.

Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan memang sesuatu hal yang sakral. Memasuki jenjang pernikahan merupakan perjuangan yang sangat bersejarah untuk hidup Anda. Pasalnya, setelah lama menjalin hubungan dengan pasangan, Anda pun memutuskan untuk memulai hidup baru bersamanya.

Sebelum memutuskan untuk menikah tentu ada banyak hal yang harus dipersiapkan. Mulai dari persiapan jasmani, rohani, hingga finansial.

Dalam membina rumah tangga yang baru, salah satu poin penting yang harus menjadi perhatian adalah memahami cara mengatur rumah tangga. Pasalnya, banyak pasangan muda yang akhirnya memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan pasangannya karena masalah keuangan, banyak pula yang akhirnya bisa mengatasi bahtera rumah tangga di tahun-tahun pertama.

Memiliki perencanaan keuangan yang matang tentu sangatlah penting agar rumah tangga bisa berjalan lancar. Karena uang adalah hal yang sensitif, Anda dan pasangan perlu merencanakan ini secara khusus, lo.

Manajemen keuangan keluarga yang baik juga bisa membantu Anda dalam mengatur rencana jangka pendek dan panjang. Ini semua saling berhubungan dengan kapan Anda akan berencana membeli rumah, memiliki anak, merencanakan tabungan demi kebutuhan buah hati, sampai dengan simpanan hari tua.

Semua harus Anda pikirkan bahkan sebelum menikah. Berikut ulasan mengenai cara mengatur keuangan rumah tangga untuk pasangan muda yang baru memulai berumah tangga. Simak, yuk!

Cara Mengatur Keuangan dan Poin Penting bagi Pasangan Muda

Memang mengatur keuangan rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, Anda diharuskan cermat dalam mengatur keuangan, khususnya pasangan muda.

Jika sebelum menikah Anda terbiasa bersenang-senang tanpa memikirkan untuk menabung, berbeda dengan jika Anda sudah menikah dan bertanggung jawab atas kehidupan rumah tangga bersama pasangan.

Anda harus terus belajar lebih banyak lagi dalam mengatur keuangan, supaya Anda mengetahui mana yang harus diperbaiki dan mana yang dipertahankan.

Berikut poin-poin yang bisa Anda jadikan permulaan dalam mengatur keuangan rumah tangga, seperti dikutip dari TunaiKita:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Mulailah Berdiskusi Mengenai Keuangan Masing-masing

Sobat, meluangkan waktu untuk berdiskusi mengenai hal ini salah satu poin penting untuk kamu pasangan muda atau berencana untuk menikah nantinya. Pasalnya, Anda harus mengetahui dari mana dan kemana nantinya uang yang Anda miliki akan dihabiskan.

Diskusikan dengan terbuka tentang uang yang Anda miliki kepada pasangan. Begitupun sebaliknya, pasangan Anda juga harus terbuka dengan keuangannya. Dengan begitu, Anda dan pasangan bisa bekerja sama mengaturnya.

2. Tulis Impian yang Ingin Kalian Raih Bersama

Selain berdiskusi mengenai keuangan masing-masing, mulailah berdiskusi mengenai apa yang ingin Anda dan pasangan miliki nantinya.

Tentu Anda dan pasangan sudah saling memahami dan mengerti perihal keadaan keuangan masing-masing. Oleh karena itu, ini akan menjadi waktu yang pas untuk membahas impian yang nantinya ingin Anda dan pasangan raih. Misalnya, Anda ingin merintis dan mengembangkan sebuah usaha.

Disinilah Anda dan pasangan harus menjelaskan keinginan satu sama lain dan berikan alasannya mengapa keinginan tersebut perlu untuk direalisasikan. Ini bertujuan agar tidak ada masalah kedepannya nanti. Justru kamu harus bekerja sama untuk merencanakan tujuan-tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang Anda dan pasangan ingin wujudkan.

3 dari 5 halaman

3. Putuskan Apakah Pengelolaan Keuangan Menggunakan Rekening Bersama atau Masing-masing

Apakah Anda berencana untuk membuka rekening bersama atau membuka rekening masing-masing? Ini tentu harus Anda dan pasangan diskusikan, hal ini untuk mengukur sejauh mana keterbukaan Anda dalam mengelola uang.

Membuat rekening bersama agaknya menjadi hal yang patut untuk dicoba. Selain dapat melihat keseriusan dalam mengatur biaya setelah pernikahan, ini juga bisa dijadikan alasan untuk menabung.

Jika Anda dan pasangan sudah saling sepakat membuka rekening bersama untuk rekening khusus tabungan, kemudian diskusikan masih perlukah membuka rekening atas nama masing-masing. Karena Anda tidak mungkin memenuhi kebutuhan hanya dengan memiliki satu rekening bersama saja.

4. Jangan Lupa Mengikuti Program Asuransi

Anda dan pasangan tentu harus menyisihkan tabungan untuk keperluan dana darurat karena Anda tidak tahu kapan akan membutuhkan dana darurat tersebut. Biasanya, dana darurat diperlukan untuk kebutuhan mendesak dan tidak terduga, misalnya sakit, kecelakaan, dan lain sebagainya.

Untuk mengatasi hal tidak terduga ini, kamu dan pasangan bisa mengikuti program asuransi. Asuransi nantinya akan sangat membantu jika mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Anda bisa mengikuti program asuransi, seperti asuransi kesehatan, pendidikan anak, asuransi jiwa, dan lain sebagainya.

4 dari 5 halaman

5. Tentukan Anggaran Belanja

Dalam mengatur anggaran belanja, Anda diharuskan untuk jeli dan pandai dalam memanfaatkan uang. Utamakanlah kebutuhan pokok, jangan terlalu boros dalam melakukan pembelanjaan.

Kebiasaan Anda yang biasanya tidak tahan melihat diskon di mall agaknya harus mulai Anda hentikan. Dalam hal ini, lebih baik Anda fokus dalam berhemat dan menabung. Tidak ada salahnya menyisihkan dana untuk masa depan keluarga kecil Anda nantinya, kan?

6. Memanfaatkan Hari Minggu sebagai Hari Khusus Keuangan

Jika Anda dan pasangan bekerja, Anda bisa luangkan waktu di hari Minggu untuk hari khusus keuangan. Selain untuk mempererat keharmonisan Anda dan pasangan, ini juga sangat efektif untuk merencanakan hal lain di luar rencana. Dengan demikian, Anda dan pasangan termotivasi untuk menabung. Anda bisa memanfaatkan ini untuk merencanakan liburan berdua.

5 dari 5 halaman

7. Rencanakan Tabungan Masa Tua

Merencanakan tabungan masa tua juga salah satu hal yang penting Anda diskusikan bersama pasangan, lo! Anda bisa menyisihkan beberapa persen dari penghasilan Anda dan pasangan. Anda bisa melakukannya dengan berinvestasi atau menabung di bank.

Ketika Anda sudah tidak sanggup lagi bekerja atau sudah pensiun, Anda tidak perlu khawatir karena masih mempunyai dana yang bisa dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan hari tua.

8. Hindari Utang Konsumtif

Perlu diperhatikan untuk para pasangan muda agar membiasakan diri tidak menambah utang atau berutang sama sekali. Anda harus mengurangi anggaran khusus gaya hidup, dengan begitu Anda bisa terhindar dari godaan utang konsumtif, lebih baik Anda hidup sedikit lebih hemat dan menikmati kondisi apa adanya kan, daripada Anda menumpuk utang.

Nah, jika Anda memang terbiasa memakai kartu kredit, ada beberapa hal yang perlu Anda pastikan agar pemakaian kartu kredit tidak sampai menjadi masalah finansial untuk Anda.

Pertama, pastikan Anda selalu membayar tagihan kartu kredit 100 persen agar tidak sampai terkena bunga. Kedua, jangan pernah terlambat membayar tagihan kartu kredit karena denda keterlambatan tergolong mahal, selain kamu harus menanggung bunga yang mencapai 2,25 persen per bulan.

Ketiga, bila Anda memang ingin memakai kartu kredit untuk mencicil pembelian barang, pastikan Anda memakai cicilan 0 persen. Keempat, tidak perlu memakai fitur tarik tunai kartu kredit kecuali memang sangat terpaksa. Lebih baik Anda memakai dana darurat yang berasal dari penghasilan sendiri daripada memakai dana pinjaman kartu kredit.

Persiapkan Mental untuk Anda Pasangan Muda dalam Mengelola Keuangan

Nah, untuk Anda pasangan muda yang baru memulai atau berencana untuk menikah, selain mempersiapkan keuangan, wajib hukumnya untuk mempersiapkan kesiapan mental. Jika mental Anda sudah siap, maka secara otomatis Anda juga sudah siap dalam menghadapi masalah-masalah yang akan muncul di kehidupan rumah tangga nantinya.

Semoga informasi yang diberikan dapat membantu dan bermanfaat untuk Anda dalam mengatur keuangan rumah tangga khususnya untuk para pasangan muda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.