Sukses

Pengusaha Optimistis Geliat Bisnis Hotel Masih Cerah di Sidoarjo

Hadirnya layanan online juga mampu menarik semua kalangan terutama wisatawan yang hendak menginap dan tinggal di kota yang dituju.

Liputan6.com, Sidoarjo - Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur tidak hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan seiring ada Bandara Internasional Juanda dan Terminal Purabaya Surabaya (Bungurasih).

Kabupaten yang bersebelahan dengan Surabaya ini juga dinilai cukup menjanjikan dalam bisnis perhotelan. 

Hal itu dirasakan Presiden dan CEO Archipelago Internasional, Jhon Flood. Menurut dia, pangsa pasar di Sidoarjo cukup menggairahkan.

Hal itu terbukti setelah ada pendirian hotel Neo di kawasan Waru, Sidoarjo sejak dua bulan yang lalu, kini sudah berhasil meraih okupansi sebanyak 90 persen. 

"Kami cukup yakin market di Sidoarjo cukup bagus," ungkap Jhon Flood usai meresmikan hotel baru nya "Fave Hotel" di kawasan Kota Sidoarjo, seperti ditulis Kamis 28 Februari 2019.

Ia mengakui larisnya bisnis hotel tidak hanya mengandalkan layanan offline. Hadirnya layanan online juga mampu menarik semua kalangan terutama wisatawan yang hendak menginap dan tinggal di kota yang dituju. 

"35 persen didapat dari layanan online. Apalagi ini sudah Zamannya millenial. Mereka cenderung memanfaatkan tekhnologi yang memudahkan mereka. Termasuk menginap di hotel. Jadi, tidak perlu datang dulu, lalu memesan kamar," ujar dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meningkatnya Kebutuhan Traveling

Hadirnya Fave Hotel yang terletak di tengah kota kabupaten Sidoarjo juga tidak lepas dari menggeliatnya sektor industri dan pariwisata yang ada di Sidoarjo.

Hotel bintang dua dengan kapasitas tujuh lantai dihadirkan dengan konsep kontemporer dan tampilan yang fresh.

Bahkan, hotel juga didesain lebih modern dibandingkan generasi pertama yang ada di Indonesia. 

"Fave hotel di Sidoarjo ini merupakan properti ke 39 yang dibuka dan dikelola oleh Archipelago. Sebagai budget hotel, kami berusaha menjadikan hotel terbaik dikelasnya, tentunya dengan berbagai fasilitas pelayanan," kata dia.

Ia mengakui, pertumbuhan turis domestik di Indonesia sudah meningkat dalam kurun waktu 12 tahun belakangan. Pertumbuhan domestik dari 5 juta berkembang menjadi 250 juta tourism.

Perkembangan itu dipicu meningkatnya kebutuhan traveling dan lonjakan wisatawan ke masing-masing daerah. Termasuk di Sidoarjo. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.