Sukses

AP II Kembangkan Bandara Minangkabau Jadi 2 Kali Lebih Besar

Pengembangan terminal akan membuat Bandara Internasional Minangkabau dapat menampung hingga 5,7 juta penumpang per tahun.

Liputan6.com, Jakarta Bandara Internasional Minangkabau di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mengalami kenaikan jumlah penumpang pesawat. Bahkan jauh lebih banyak dari kapasitas yang tersedia.

Presiden Direktktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin ‎mengatakan, pada 2018 jumlah penumpang mencapai 4,13 juta orang padahal kapasitas bandara hanya 2,3 juta penumpang.

"Pesatnya pertumbuhan penumpang ini tidak lepas dari bergeliatnya sektor pariwisata dan perekonomian di Sumbar," kata Awaluddin,di Jakarta, Sabtu (16/2/2019).

Menyusul kondisi itu, AP II telah memiliki rencana untuk mengembangkan terminal hingga dua kali lipat. ‎Pengembangan terminal akan membuat Bandara Internasional Minangkabau dapat menampung hingga 5,7 juta penumpang per tahun.

“Pengembangan terminal Bandara Internasional Minangkabau ini untuk mengejar backlog sehingga pelayanan di bandara dapat tetap terjaga. Pengembangan terminal hingga dua kali lipat ini juga sebagai komitmen AP II dalam mendukung pertumbuhan pariwisata dan perekonomian di Sumbar khususnya Padang,” papar Awaluddin.

Adapun pengembangan terminal ini direncanakan tuntas pada 2019 sehingga masyarakat setempat dapat memiliki bandara lebih luas dan megah, sekaligus ikon kota Padang yang dapat dibanggakan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perluas Area Pergudangan

Di samping mengembangkan terminal penumpang pesawat, AP II juga memperluas area pergudangan kargo menjadi 3.677 meter persegi dan apron pesawat menjadi 80.520 meter persegi.

“Bisnis kargo memang menjadi salah satu fokus AP II pada tahun ini karena pertumbuhannya yang cukup pesat seiring dengan majunya bisnis e-commerce di Indonesia. Karena itu, hampir di setiap bandara kami memperluas area kargo guna memanfaatkan momentum ini," jelasnya.

Bandara Internasional Minangkabau merupakan bandara di bawah AP II yang tersibuk ke-6 setelah Soekarno-Hatta (Tangerang), Kualanamu (Deli Serdang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), dan Supadio (Pontianak).

Bandara Internasional Minangkabau juga salah satu bandara yang dilengkapi dengan moda transportasi kereta selain Soekarno-Hatta dan Kualanamu. Peresmian operasional kereta di Bandara Internasional Minangkabau dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 21 Mei 2018.

Adapun sejumlah maskapai yang melayani penerbangan dari bandara ini antara lain Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Wings Air, Lion Air, NAM Air, Citilink, dan Xpress Air. Sementara itu, rute internasional dilayani oleh AirAsia (Kuching dan Kuala Lumpur) serta Wings Air (Kuching).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.