Sukses

IHSG Stagnan Imbas Investor Asing Masih Lanjutkan Aksi Jual

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,90 poin ke posisi 6.420 pada perdagangan Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Investor asing masih melanjutkan aksi jual sehingga menekan laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (14/2/2019), IHSG stagnan dengan hanya naik 0,9 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.420,01. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat menguat, dan berada di zona merah. Namun, akhirnya IHSG berbalik arah ke zona hijau.

Indeks saham LQ45 melemah 0,34 persen ke posisi 1.000. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Sebanyak 251 saham melemah sehingga menekan laju IHSG. 159 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 125 saham lainnya diam di tempat. Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.446,33 dan terendah 6.402,43.

Total frekuensi perdagangan saham 449.046 kali dengan volume perdagangan saham 15,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,4 triliun.Investor asing jual saham Rp 804,11 miliar di pasar regular. Posisi dolar AS berada di kisaran Rp 14.068.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham infrastruktur menguat 1,81 persen dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham pertanian menanjak 0,62 persen dan sektor saham barang konsumsi naik 0,29 persen.

Sementara itu, sektor saham industri dasar turun 1,08 persen, sektor saham aneka industri tergelincir 0,96 persen dan sektor saham konstruksi susut 0,39 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saham Cetak Top Gainers dan Losers

Saham-saham cetak top gainers atau catatkan penguatan terbesar antara lain saham FREN meroket 32,66 persen ke posisi 264 per saham, saham ALDO mendaki 25 persen ke posisi 1.300 per saham, dan saham ISAT naik 17,19 persen ke posisi 3.750 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham DWGL merosot 15,83 persen ke posisi 101 per saham, saham LUCK susut 15,22 persen ke posisi 585 per saham, dan saham LPPF merosot 10,45 persen ke posisi 6.000 per saham. Kemudian saham GIAA terpangkas 7,14 persen ke posisi 442 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng susut 0,35 persen, indeks saham Thailand turun 0,06 persen, dan indeks saham Shanghai menguat 0,05 persen.

Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 1,11 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul indeks saham Jepang Nikkei menanjak 0,02 persen, indeks saham Singapura naik 0,05 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,23 persen.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • IHSG