Sukses

Masuk Tahun Politik, Simak Saham-Saham yang Layak Koleksi

Di tahun politik, IHSG diperkirakan akan mencapai di level support dan resistance 6.400-6.500.

Liputan6.com, Jakarta - Tahun depan, Indonesia akan mengadakan pemilihan Wakil Rakyat, Presiden dan Wakil Presiden. Tahun dimana akan digelar pesta demokrasi tersebut biasa disebut dengan tahun politik. 

Menilik ke pasar modal, saham-saham apa yang menarik untuk dikoleksi pada tahun politik?

Managing Director Jagartha Advisors, FX Iwan menyarankan beberapa saham yang laik dikoleksi di 2019. Adapun ia optimistis IHSG berpeluang tembus di level 6.850 pada tahun politik tersebut.

"Beberapa katalis positif yang dapat menopang pertumbuhan IHSG di 2019 antara lain berkurangnya risiko makro ekonomi. Hal itu didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang berasal dari domestik dan juga posisi kepemilikan asing yang berada pada level terendah dengan kondisi valuasi yang semakin atraktif," ucapnya kepada Liputan6.com, Minggu (23/12/2018).

Beberapa saham pilihan yang atraktif secara valuasi dan juga memiliki momentum perbaikan earnings growth dapat dijadikan alasan untuk dibeli pada 2019.

Saham-saham itu seperti Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Bank Danamon Tbk (BDMN) danPT Mayora Indah Tbk (MYOR).

"Kemudian juga saham PT Indosat Tbk (ISAT), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), serta PT Ciputra Development Tbk (CTRA)," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saham Barang Konsumsi

Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus mengungkapkan, saham industri barang konsumsi (consumer goods) serta saham-saham media dianjurkan untuk dikoleksi pada tahun politik di 2019.

"Consumer goods masih merupakan saham pilihan. Itu diikuti oleh saham saham media, karena merupakan alat penyalur kampanye pemilu pada tahun depan. Infrastruktur dan perbankan boleh menjadi pilihan selanjutnya," kata Nico kepada Liputan6.com.

Nico pun yakin industri pasar modal pada tahun depan akan bergairah. Ia memprediksi IHSG bakal mencapai di level support dan resistance 6.400-6.500.

"Indeks tahun depan masih memiliki kans untuk mengalami penguatan di tengah-tengah tahun pemilu. Target kami IHSG tahun depan akan berada di kisaran 6.400-6.500 itu merupakan dan menjadi target yang baik bagi IHSG itu sendiri," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.