Sukses

Usai Berayun di 2 Sisi, Dow Jones Ditutup Melemah

Di awal perdagangan, bursa saham di AS sempat menguat hingga 1 persen karena ada sentimen membaiknya hubungan perdagangan AS dengan China.

Liputan6.com, Jakarta - Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melemah pada perdagangan Selasa usai melewati sesi perdagangan yang cukup volatil.

Mengutip CNBC, Rabu (12/12/2018), Dow Jones turun 53,02 poin menjadi 24.370,24. Pada sesi perdagangan, indeks acuan bursa saham AS tersebut sempat naik sebanyak 368 poin dan juga jatuh sebanyak 202 poin.

Sedangkan indeks S&P 500 juga tergelincir menjadi ditutup pada 2.636,78. Sementara untuk Nasdaq Composite naik 0,16 persen menjadi 7.031,83.

Di awal perdagangan, bursa saham di AS sempat menguat hingga 1 persen karena ada sentimen membaiknya hubungan perdagangan AS dengan China.

Bloomberg News sebelumnya melaporkan bahwa pada Selasa China bergerak menuju pemotongan tarif mobil yang dibuat oleh AS dengan kisaran 15 persen hingga 40 persen.

Proposal tersebut telah diserahkan kepada kabinet China tetapi belum ada keputusan karena masih dalam tahap peninjauan ulang.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa China memang tengah mengindikasikan pemotongan tarif tetapi AS akan menunggu dokumen resminya.

Dalam akun twiiternya, Presiden AS Donald Trump juga menyatakan bahwa telah terjadi pembicaraan dengan pihak China yang cukup produktif dan ia menyebutkana akan ada beberapa pengumuman penting.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saham Otomotif Terdongkrak

Dengan adanya rencana pemotongan tarif tersebut, Saham Ford Motor, General Motors dan Fiat Chrysler semua ditutup lebih tinggi.

Wakil Perdana Menteri China Liu dilaporkan mengatakan bahwa dia telah berdiskusi dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan dari Kementerian Perdagangan Robert Lighthizer, dengan tujuan untuk menghentikan perang dagang global.

"Sangat penting bagi pasar untuk mendapatkan berita positif saat ini," kata Quincy Krosby, kepala analis Prudential Financial.

"Algoritme bekerja secara instan dan jika kita mendapatkan seseorang dengan pandangan berlawanan kita bisa berbalik." terang dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.