Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bambang Soesatyo mengingatkan agar upaya stabilisasi harga terus dijaga ketat untuk menghindari pihak-pihak yang menggunakan isu harga pangan untuk merusak kredibilitas pemerintah.
"Faktor ini patut digarisbawahi Tim Ekonomi di Kabinet Kerja. Sebab, kekuatan oposisi sejak beberapa bulan belakangan konsisten menyoal harga kebutuhan pokok serta mengeksploitasi keluh kesah ibu rumah tangga tentang harga kebutuhan pokok", ujar Bambang dalam keterangan tertulis, Kamis (15/11/2018).
Advertisement
Baca Juga
Sejauh ini pemerintah telah berhasil menjaga laju angka inflasi. Ketersediaan bahan pangan dengan harga yang stabil menjadi salah satu faktor pendukung terjaganya inflasi sesuai target pemerintah.
"Kelompok bahan makanan hanya mengalami inflasi sebesar 0,15 persen. Jadi, harga amat stabil," ungkap Staf Khusus Presiden Jokowi, Ahmad Erani Yustika.
Ia menambahkan inflasi nasional bergerak sangat terkendali, dengan kecenderungan penurunan. Sejak 2015 hingga 2017, katanya, inflasi rata-rata bergerak di bawah 4 persen per tahun.
Menurut dia, sepanjang Januari-Oktober, inflasi hanya 2,22 persen, menurun dari 2,67 persen pada periode yang sama tahun. Erani mengatakan inflasi tahunan per Oktober 2018 berada pada angka 3,16 persen, masih lebih baik 3,58 persen pada 2017.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Blusukan
Seperti diketahui, sebelumnya, untuk memberi kepastian, Presiden Joko Widodo sempat blusukan ke Pasar Anyer Tangerang, Banten. Tiba di pasar, Jokowi bertanya kepada para pedagang tentang harga antara lain sayuran, buah-buahan, ayam, telur hingga daging.
"Yang pertama kan ada angka inflasi rendah di bawah 3,5 (persen), saya ingin cek di lapangan. Sama enggak? Setelah dicek, semua stabil," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, fluktuasi harga di pasar adalah hal yang biasa. Ia pun meminta jangan ada pihak yang mengatakan hal yang sebaliknya, sesuai kondisi harga sebenarnya di pasar.
Advertisement
"Nanti pedagang pasar marah, semua harga stabil enggak berubah. Banyak yang turun, satu dua naik, fluktuatif biasa. Daging naik dikit, telur turun, biasa. Jangan teriak di pasar naik, pedagang pasar marah enggak ada yg beli iya ndak? Malah datang ke mal, supermarket. Jadi kalau ke pasar lihat fakta yang ada, harga sampaikan apa adanya”, pungkasnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement