Sukses

Efektif Berlaku 24 September, Ini Saham Indonesia yang Masuk FTSE Asia Pacific

Sejumlah saham Indonesia masuk indeks saham global yaitu FTSE Global Equity Index Series Asia Pacific ex Japan and Japan.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah saham Indonesia masuk indeks saham global yaitu FTSE Global Equity Index Series Asia Pacific ex Japan and Japan.

Mengutip keterangan tertulis FTSE Russell, seperti ditulis Senin (24/9/2018), perubahan jajaran saham dalam indeks saham FTSE global tersebut mulai efektif pada 24 September 2018. Adapun perubahan saham dalam indeks tersebut dilakukan setiap enam bulan sekali.

Saham-saham yang masuk indeks FTSE itu antara lain PT Indah Kiat Pulp and Paper (INKP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM). Sebelumnya saham PT Totalindo Eka Perkasa Tbk sempat masuk pada indeks FTSE yang dipublikasikan pada Agustus 2018.

Selain itu, sejumlah saham yang keluar dari jajaran indeks FTSE antara lain PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), PT Jafpa Comfeed Tbk (JPFA), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK).

Namun, pada 4 September 2018, FT Russell umumkan kalau Totalindo Eka Perkasa tidak lagi masuk global equity index series small cap index.

Lalu bagaimana pergerakan harga saham masuk FTSE tersebut pada Senin 24 September 2018? Hal itu mengingat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan selama sesi pertama perdagangan saham Senin pekan ini.

IHSG melemah 64,14 poin atau 1,08 persen ke posisi 5.893,59. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,45 persen ke posisi 929,72. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Sebanyak 223 saham melemah sehingga menekan IHSG. 127 saham lainnya menguat dan 111 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.958,56 dan terendah 5.893,59.

1.PT Indah Kuat Pulp and Paper Tbk (INKP)

Pada sesi pertama, saham INKP merosot 1,87 persen ke posisi 18.400 per saham. Saham INKP sempat berada di level tertinggi 18.600 dan terendah 18.400. Total frekuensi perdagangan saham 2.614 kali dengan nilai transaksi Rp 68,9 miliar.

2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Saham INDF melemah 1,23 persen ke posisi 6.000 per saham. Saham INDF sempat berada di level tertinggi 6.075 dan terendah 6.000. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 878 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 5,6 miliar per saham.

3. PT Kalbe Farma Tbk (KLNF)

Saham KLBF susut 0,39 persen ke posisi 1.285 per saham. Saham KLBF sempat berada di level tertinggi 1.295 dan terendah 1.265. Total frekuensi perdagangan saham 937 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 15,5 miliar

4. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

Saham INTP tergelincir 2,22 persen ke posisi 16.525 per saham. Saham INTP sempat berada di level tertinggi 16.900 dan terendah 16.525. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 838 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 5,2 miliar.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perubahan Saham Indonesia di Indeks FTSE

Berikut perubahan saham dalam indeks FTSE Global Equity Series Asia Pacific ex Japan yang efektif pada 24 September 2018:

a.Large cap

Saham yang masuk: PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)

Saham yang keluar: PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

b. Mid Cap

Saham yang masuk: INDF, KLBF, dan INTP

Saham yang keluar:-

c.Small Cap

Saham yang masuk: PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM),  dan PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM).

Saham yang keluar: INKP, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK).

d. All World:

Saham yang masuk: INKP

e. All Cap:

Saham yang masuk: TKIM, TOPS, dan TRAM

Saham yang keluar: SMBR, JPFA, WTON, MPPA, dan LPCK

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.