Sukses

16 Gerai PLN Buka Layanan Kelistrikan Satu Pintu

Layanan satu pintu ini dilakukan agar masyarakat di wilayah Jakarta dapat menikmati kemudahan yang diberikan PLN.

Liputan6.com, Jakarta Upaya memberikan kemudahan bagi pelanggan dan meningkatkan pelayanan, PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) meluncurkan sekaligus menggelar sosialisasi kemudahan layanan kelistrikan satu pintu.

General Manager PLN Disjaya, M Ikhsan Asaad mengatakan, layanan satu pintu ini dilakukan agar masyarakat di wilayah Jakarta dapat menikmati kemudahan yang diberikan PLN.

"Dalam rangka menyambut hari pelanggan nasional, kami me-launching 16 gerai layanan satu pintu di area wilayah Jakarta," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (6/9/2018).

Ikhsan menjelaskan, 16 gerai yang telah dibuka ini untuk memberikan informasi tentang layanan satu pintu. Pasalnya, Jakarta menjadi tolok ukur dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan agar bisa menjadi lebih baik lagi  pada 2019.

"Pelayanan bisa lebih bagus, tapi itu bukan tujuan utama kami, yang menjadi tujuan utama kami, yaitu bagaimana kita melayani pelanggan semudah dan secepat mungkin," kata dia.

Ikhsan berharap, dengan adanya layanan satu pintu ini pelanggan mendapatkan kemudahan dalam mengurus keperluan kelistrikan.

"Pelanggan dapat kemudahan menikmati listrik enggak harus repot datang ke kantor kalau ingin menambah daya, atau ingin pesan baru, cukup menggunakan layanan 123 call center PLN mobile atau website PLN," ungkap dia.

Selain itu, kata Ikhsan, pelanggan juga tidak perlu lagi cari-cari SLE karena itu akan langsung diurus PLN. "Yang menjadi komitmen PLN yaitu mempermudah pelanggan untuk mendapatkan listrik Bagaimana pelanggan mudah untuk menikmati listrik," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jonan Usul Subsidi Penyambungan Listrik Rp 1,2 Triliun

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan subsidi untuk penyambungan listrik sebesar Rp 1,21 triliun ke Komisi VII DPR RI. Usulan tersebut tercantum dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN).

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, dalam komponen subsidi listrik, diusulkan tambahan sebesar Rp 1,21 triliun untuk subsidi pemasangan baru rumah tangga tidak mampu. Subsidi tersebut khusus untuk daya 450 Volt Amper (VA).

"Kami mengusulkan ada tambahan subsidi yang kami diskusikan dengan Kementerian Keuangan sebesar Rp 1,21 triliun untuk pasang baru 450 VA," kata Jonan, saat rapat dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Kamis (6/9/2018).

Dari anggaran Rp 1,21 triliun, bisa menomboki penyambungan listrik 2,4 juta rumah tangga tidak mampu, dengan besaran subsidi Rp 500 ribu per rumah tangga. Atas adanya subsidi tersebut maka dapat mempercepat sambungan listrik pada keluarga tidak mampu.

"Kami sudah bicarakan dengan PLN, Kementerian Keuangan, subsidi menjadi Rp 500 ribu, itu bisa 2,4 juta keluarga segera dipasang listrik," tutur Jonan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • PLN merupakan perusahaan listrik milik negara.

    PLN

  • Listrik adalah daya atau kekuatan yang dapat digunakan untuk menghasilkan panas, cahaya, atau untuk menjalankan suatu mesin.

    Listrik