Sukses

Top 3: Dibanding Lira dan Peso, Rupiah Jauh Lebih Kuat dari Gempuran Dolar AS

Simak rangkuman 3 berita paling dicari, salah satunya tentang rupiah.

Liputan6.com, Jakarta Pelemahan nilai tukar Rupiah terus dalam beberapa pekan terakhir menjadi sorotan berbagai pihak. 

Namun pelemahan rupiah ini tidak terlalu dalam jika dibandingkan mata uang di beberapa negara lain, seperti Peso dan Lira.

Artikel tentang nilai tukar Rupiah ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Rabu (5/9/2018):

1. Dibanding Lira dan Peso, Rupiah Jauh Lebih Kuat dari Gempuran Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan dalam beberapa pekan terakhir. Namun pelemahan rupiah ini tidak terlalu dalam jika dibandingkan mata uang di beberapa negara lain.

Dikutip dari data Reuters, dari awal tahun hingga Akhir Agustus atau year to date, rupiah hanya melemah 8,4 persen. Angka tersebut lebih kecil jka dibandingkan dengan negara berkembang lainnya.

Untuk periode yang sama, rupe India mengalami 10,4 persen dan Rubel Rusia tertekan hingga 15,1 persen. Tak hanya negara tersebut, mata uang rand Afrika Selatan melemah hingga 16,7 persen.

Sedangkan untuk mata uang real Brasil mengalami tekanan yang cukup dalam mencapai 20,4 persen. Untuk Lira Turki pelemahannya hingga 42,9 persen dan peso Argentina mencapai 51,1 persen.

Berita selengkapnya

2. Terkuak, Ini Jurusan Kuliah 5 Orang Terkaya di Dunia

Memilih jurusan kuliah adalah persimpangan signifikan dalam hidup. Pilihanmu tak hanya memengaruhi 4 tahun ke depan hidupmu, melainkan lebih dari itu.

Banyak pertanyaan yang perlu ditanyakan sebelum menjatuhkan pilihan jurusan. Apa kamu kuliah untuk memenuhi passion? Untuk investasi dalam mencari uang? Atau hanya untuk mendapat gelar?

Berita selengkapnya

3. 10 SPBU Pertamina Kini Sudah Terpasang Nozzle Digital

PT Pertamina sudah mendigitalisasi 10 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik perseroan. Perseroan menggaet PT Telkom Indonesia untuk mendukung proses digitalisasi secara bertahap pada 5.518 SPBU di seluruh Indonesia.

Kerjasama ini dilakukan demi meningkatkan transparansi dan keakuratan data pasokan, serta konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di setiap SPBU.

Berita selengkapnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini