Sukses

Transaksi Harian Rp 9,5 Triliun, IHSG Menguat 38,68 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 38,68 poin ke posisi 5.982 pada Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mampu bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan pada Kamis pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (23/8/2018), IHSG mendaki 38,68 poin atau 0,65 persen ke posisi 5.982,98. Indeks saham LQ45 menguat 1,1 persen ke posisi 945,01. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Sebanyak 181 saham menguat sehingga angkat IHSG. 193 saham melemah dan 133 saham diam di tempat.

Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di posisi tertinggi 5.991,29 dan terendah 5.934,29.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 403.162 kali dengan volume perdagangan saham 9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,3 triliun.

Investor asing beli saham Rp 612,54 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.623.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham tambang turun 0,70 persen, sektor saham aneka industri melemah 0,57 persen dan sektor saham infrastruktus susut 1,3 persen.

Sedangkan sektor saham keuangan menguat 2,1 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar naik 1,49 persen dan sektor saham konstruksi mendaki 1,33 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham LAND mendaki 50 persen ke posisi 585 per saham, saham ANDI melonjak 24,53 persen ke posisi 660 per saham, dan saham TRUK menanjak 21,05 persen.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TCPI melemah 24,94 persen ke posisi 3.250 per saham, saham SQMI turun 24,26 persen ke posisi 206 per saham, dan saham PALM tergelincir 18,89 persen ke posisi 292 per saham.

Bursa Asia kompak menguat kecuali indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,49 persen.

Selain itu, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,41 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,22 persen, indeks saham Thailand menanjak 0,34 persen.

Selanjutnya, indeks saham Shanghai menguat 0,37 persen, indeks saham Singapura melonjak 1,67 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,55 persen.

Pendiri LBP Institute, Lucky Bayu Purnomo menuturkan IHSG cenderung bergerak sideways. Hal itu didorong indeks saham global masih ditutup melemah.

Akan tetapi, sejumlah saham berkapitalisasi besar menguat antara lain saham PT Gudang Garam Tbk dan PT PP Tbk sehingga mendukung IHSG.

"IHSG sideways secara pasar belum ada sentimen di pasar. Selain itu, indeks saham Dow Jones melemah. Jadi belum ada perubahan signifikan,” kata dia.

Oleh karena itu, Lucky menilai, pasar saat ini masih minim sentimen.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IHSG Menguat Didorong Sektor Konsumsi pada Awal Perdagangan

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada Kamis pagi ini. Investor asing tercatat lakukan aksi beli.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis 23 Agustus 2018, IHSG menguat tipis 17,80 atau 0,30 persen ke posisi 5.962,10. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih mendaki 17,51 poin atau 0,30 persen ke posisi 5.961,81.

Indeks saham LQ45 pun menguat 0,47 persen ke posisi 937,76. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menguat, kecuali indeks DNX yang melemah 0,20 persen dan Pefindo25 yang turun 0,35 persen.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.968,78 dan terendah 5.957,57.

Sebanyak 129 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Selain itu terdapat 42 saham melemah dan 102 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 20.389 kali dengan volume perdagangan 202 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 289 miliar.

Investor asing beli saham Rp 6,39 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran 14.620.

Hampir semua sektor saham menguat, kecuali sektor perkebunan dan infrastruktur yang berada di zona merah. Sektor konsumer catatkan penguatan terbesar 0,66 persen. Disusul sektor saham aneka industri menanjak 0,58 persen dan sektor saham kontruksi mendaki 0,57 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham LAND mendaki 50 persen ke posisi 585 per saham, saham ANDI naik 24,53 persen menjadi Rp 660 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TCPI turun 24,94 persen ke posisi Rp 3.250 per saham, saham TIRA merosot 14,29 persen ke posisi Rp 126 per saham, dan saham NICK susut 13,99 persen ke posisi Rp 123 per saham.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.