Sukses

Pengusaha Prediksi Pemilu 2019 Bakal Lebih Aman

Ketua Apindo, Hariyadi Sukamdani mengatakan, pertarungan politik akan berjalan lebih smooth dalam pemilihan umum (Pemilu) 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) melihat Pemilu 2019 akan berjalan lebih baik. Hal ini karena sosok-sosok yang ditawarkan kepada rakyat baik calon presiden (capres) atau calon wakil presidennya.

Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani mengatakan, terutama penentu penyelenggaraan Pemilu 2019 lebih kepada calon wakil presiden yang sudah dipilih, yaitu KH Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.

"Kalau dilihat dari pasangan calon itu, terutama pemilihan calon wakil presiden, pertarungan politik ini nampaknya akan berjalan lebih smooth. Tidak akan ada lagi isu-isu agama menjadi bahan kampanye," kata Hariyadi kepada Liputan6.com, seperti ditulis Minggu (12/8/2018).

Dengan situasi seperti ini, dia yakin tidak akan mempengaruhi ekonomi Indonesia yang tengah berada dalam tren membaik. Di sisi lain, investor juga tak akan wait and see meski tengah berada di tahun politik.

Tidak seperti penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Bagi Hariyadi, saat itu merupakan pertarungan politik yang rawan akan perselisihan. Hal itu sempat menganggu ekonomi Jakarta.

Menanggapi pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hariyadi mengaku dengan komposisi ini menjadi pertanda arah pemerintahan ke depan untuk menjaga persatuan dan meredam perselisihan yang membawa nama agama.

Jokowi akan mengurusi langsung ekonomi dan Ma’ruf Amin akan urusan sosial masyarakat. "Kalau di kubu sebelah, Pak Prabowo dan Pak Sandi itu menandakan kalau mereka punya misi ekonomi. Ini bisa dilihat dari sosok Pak Sandinya yang dikenal dekat dengan para pengusaha," ujar dia.

Terlepas dari siapa saja pemenang dalam pemilihan umum (Pemilu 2019), para pengusaha berharap untuk tetap memberikan ruang untuk meningkatkan investasinya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi-Ma'ruf Amin Vs Prabowo-Sandi, Mana yang Paling Punya Kekuatan Ekonomi?

Sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi) telah resmi berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Uno dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Dari dua pasangan ini, mana yang paling memiliki pengaruh kuat terhadap ekonomi RI? Direktur Eksekutif Economic Action Indonesia (EconAct Indonesia), Ronny P Sasmita, mengaku kedua pasangan tentu memiliki kekuatan masing-masing yang bisa dijadikan senjata dalam kampanye nantinya.

Untuk pasangan Jokowi-KH Maaruf Amin, menurut Ronny, lebih mengindikasikan dalam masa pemerintahannya jika terpilih nanti ingin menciptakan kestabilan politik.

"Bagi Jokowi, perekonomian hari ini sudah on the track dan memerlukan kedamaian politik untuk menjaganya, sehingga kehadiran Ma'ruf dianggap sebagai jawaban itu," kata Ronny kepadaLiputan6.com, Jumat 10 Agustus 2018.

Sementara dari pasangan Prabowo-Sandiaga, mengindikasikan akan melakukan reformasi kebijakan ekonomi. Itu karena, mereka menganggap, selama ini ekonomi Indonesia berada di jalan yang salah.

"Sehingga memilih wakil yang paham tentang ekonomi adalah pilihan yang sesuai dengan platformpolitik Prabowo," kata Ronny.

Dari sisi daya gedor ekonomi, menurut Ronny, kubu Jokowi mungkin akan berkurang. Yang ada hanya kelegaan atas prospek stabilitas politik bisa menenangkan pasar.

Masalahnya, sampai saat ini pasar belum bisa diprediksi apakah puas dengan kestabilan politik cukup untuk menjaga investasi atau butuh terobosan baru.

Sementara itu, prospek ekonomi dari kubu Prabowo-Sandi, menurut Ronny, bisa jadi lebih kuat. Ini lebih karena kehadiran Sandiaga memiliki element of suprise dari Prabowo.

"Karena ada Sandi yang punya sejarah di pasar modal, punya nama di lingkungan dunia usaha, dan sudah mulai membuktikan sepak terjang politiknya di Pilkada Jakarta tempo hari. Sehingga secara ekonomi, Sandi tampaknya membawa aura baru bagi Prabowo, terutama soal prospek ekonomi Indonesia jika mereka menang," kata Ronny.

Kesimpulannya, menurut Ronny, kedua pasangan memiliki kekuatan tersendiri, tinggal bagaimana kedua pasangan itu menawarkan kepada rakyat Indonesia. "Secara isu ekonomi saya pikir bisa imbang," ujar dia. (Yas)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.