Sukses

Bertanding di Asian Games 2018, Berapa Kekayaan Bos Djarum?

Salah satu orang terkaya di Indonesia, Michael Bambang Hartono atau Bambang Hartono akan berlaga di Asian Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu orang terkaya di Indonesia, Michael Bambang Hartono atau Bambang Hartono akan berlaga di Asian Games 2018 yang digelar mulai 18 Agustus 2018. Ia akan mewakili Indonesia sebagai atlet bridge.

Ia menjadi atlet paling senior di Asian Games 2018. Selain hobi olah raga, Bambang Hartono masuk jajaran 10 orang terkaya di Indonesia dan pemilik grup Djarum. Sedangkan peringkat dunia berada di posisi 75. Ia bersama saudaranya R Budi Hartono masih memegang gelar orang terkaya di Indonesia pada 2018.

Mengutip laman Forbes pada 7 Maret 2018, total kekayaan Bambang Hartono sekitar USD 16,8 miliar. 

Lalu berapa total kekayannya sekarang? Berdasarkan real time net worth Forbes, total kekayaan Bambang Hartono sekitar USD 11,4 miliar per 11 Agustus 2018.

Keluarga Hartono tidak hanya andalkan satu lini bisnis usaha rokok.Sejak beberapa dekade lalu, Hartono bersaudara melakukan diversifikasi bisnis.

Selain punya perusahaan rokok, Hartono bersaudara juga memiliki saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Bahkan orang terkaya di Indonesia selama sembilan tahun ini juga tanamkan investasi di perusahaan game Razer dari Singapura.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Hobi Main Bridge

Pada Asian Games 2018, bridge menjadi cabang olah raga yang pertama kali dipertandingkan. Hal itu usai dapatkan restu dalam Rapat Umum Komite Olimpiade Asia (OCA) di Vietnam pada 2016.

Bridge dinilai belum terlalu dikenal di Indonesia. Namun sudah ada di Indonesia sejak 1970. Bridge ini dimainkan oleh empat orang dengan menggunakan kartu.

Bridge mirip dengan permainan kartu biasa. Pemenang merupakan pemain yang mengeluarkan kartu dengan nilai paling besar.

Bambang mengatakan, proses cabang olah raga bridge masuk untuk dipertandingkan di Asian Games tidak mudah. Ia mendapatkan tantangan luar biasa untuk masukkan bridge di Asian Games. Hal itu mengingat permainan bridge dianggap judi.  "Dianggap judi. Berat sekali. Judi kok dipertandingkan," ujar dia.

Namun, usaha dia selama dua hingga tiga tahun sukses sehingga bridge dipertandingkan di Asian Games.

"Usaha saya 2-3 tahun lalu agar bridge bisa dipertandingkan di Asian Games akhirnya berhasil,” ujar, Sabtu (11/8/2018).

Bambang mengaku hobi main bridge supaya tidak pikun. Dengan bermain bridge buat dia fokus dan selalu berhitung.

"Itu kebetulan saya punya hobi lain taichi. Itu juga membantu sekali terutama waktu saya harus latihan saat malam hari dan pagi hari saya meditasi. Itu bantu fokus saya,” kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.