Sukses

Investor Asing Beli Saham Rp 691 Miliar, IHSG Melonjak 96,97 Poin

Sektor saham aneka industri memimpin penguatan sehingga dorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona hijau.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Aksi beli investor asing topang IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (1/8/2018), IHSG naik 96,97 poin atau 1,63 persen ke posisi 6.033,41. Indeks saham LQ45 menguat 2,19 persen ke posisi 954,34. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Sebanyak 251 saham menanjak sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 118 saham diam di tempat dan 135 saham melemah.

IHSG sempat berada di level tertinggi 6.034,54 dan terendah 5.945,44. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 440.163 kali dengan volume perdagangan saham 9,8 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 8,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 691,81 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.433.

10 sektor saham kompak menguat. Penguatan sektor saham dipimpin sektor saham aneka industri yang melonjak 3,84 persen. Disusul sektor saham industri dasar mendaki 2,97 persen dan sektor saham keuangan menguat 2,34 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham RIGS melonjak 34,10 persen ke posisi Rp 232 per saham, saham TCPI menanjak 24,90 persen ke posisi 3.210 per saham, dan saham PTSN naik 21,74 persen ke posisi 336 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham RELI merosot 21,68 persen ke posisi 224 per saham, saham MFMI susut 20,75 persen ke posisi 630 per saham, dan saham INTD tergelincir 20 persen ke posisi 240 per saham.

Sebagian bursa saham Asia menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,85 persen dan indeks saham Shanghai susut 1,8 persen. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,51 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,86 persen, indeks saham Singapura menanjak 0,30 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,37 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, stabilitas fundamental ekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan memberikan katalis positif bagi penguatan IHSG.

"Adapun hasil dari data-data inflasi yang sesuai dengan ekspektasi benar-benar diapresiasi oleh para pelaku pasar sehingga berhasil mencatatkan aksi beli investor asing pad aperdagangan hari ini," kata Nafan saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, di sisi lain sentimen perang dagang sudah mulai mereda. Ini mengingat kemungkinan dibuka kembali dialog pada pertemuan bilateral antara Amerika Serikat dengan China terkait perundingan perdagangan. "Hal tersebut benar-benar diapreasi oleh para pelaku pasar global,” kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sesi I, IHSG Menghijau

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa pada sesi pertama perdagangan saham Rabu pekan ini. Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi beli investor asing dan rilis inflasi Juli 2018.

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Rabu 1 Agustus 2018, IHSG naik 1,08 persen ke posisi 6.000,79. Indeks saham LQ45 menguat 1,26 persen ke posisi 945,63. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Sebanyak 234 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 125 saham melemah dan 98 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham untuk frekuensi mencapai 246.085 kali dengan volume perdagangan 4,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,7 tirliun. Investor asing beli saham Rp 69,07 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.343.

Secara sektoral, 10 sektor saham kompak menghijau. Sektor saham aneka industri naik 2,63 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi mendaki 1,72 persen dan sektor saham tambang naik 1,23 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar antara lain saham RIGS naik 34,10 persen ke posisi Rp 232 per saham, saham JKON melonjak 24,07 persen ke posisi Rp 670 per saham, dan saham PTSN mendaki 23,91 persen ke posisi Rp 342 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham CANI melemah 23,04 persen ke posisi Rp 177 per saham, saham MFMI merosot 20,75 persen ke posisi Rp 630 per saham, dan saham KBLM turun 14,48 persen ke posisi Rp 248 per saham.

Bursa Asia sebagian besar menguat. Sedangkan indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,19 persen dan indeks saham Shanghai susut 0,47 persen.

Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,43 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,84 persen, indeks saham Thailand menanjak 0,88 persen, indeks saham Singapura menguat 0,22 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,31 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini