Sukses

3 Perusahaan Kompak Melantai di Bursa Hari Ini

Tiga perusahaan secara bersama menggelar IPO di Bursa Efek Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan tiga emiten baru yang mencatatkan saham perdananya menjelang akhir pekan ini. Ketiga perusahaan yang melantai di bursa ini, antara lain PT MNC Studios International Tbk, PT Sriwahana Adityakarta Tbk, dan PT Steadfast Marine Tbk.

Direktur Utama PT MNC Studios International Tbk (MSIN) Ella Kartika menjelaskan, perseroan akan melepas 1,56 miliar saham atau setara 29,98 persen dari modal saham dalam pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) ini. 

"Perusahan ini merupakan perusahaan konten pertama yang mencatatkan saham perdananya di bursa," akunya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/6/2018).

Adapun perusahaan yang bergabung dengan MNC Group itu telah menetapkan harga penawaran saham Rp 500 per saham. Nantinya, lewat IPO ini, perseroan mampu meraup dana segar hingga Rp 780 miliar.

Selebihnya Ella menargetkan, pendapatan perusahaan akan tumbuh 45 persen dan net income 75 persen pada tahun ini.

"Kami percaya, dengan dukungan dari semua pihak, MNC Studios International akan jadi perusahan yang terbaik di Indonesia," ungkap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sementara itu, PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT) yang diwakili Direktur Utamanya Ali Sutanto menyampaikan, IPO ini dapat memudahkan perusahaan untuk memenuhi target dalam waktu 12 bulan ke depan. 

"Ini merupakan langkah awal daripada perusahaan untuk menggapai mimpi besar selanjutnya," kata dia.

SWAT melepas saham 664,2 juta ke publik atau sekitar 22 persen dari saham pasca-IPO. Produsen kertas itu menetapkan harga saham perdana Rp 160, dengan target mengumpulkan dana Rp 106,27 miliar.

Adapun PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) selaku perusahaan galangan kapal asal Pontianak menawarkan sekitar 350 juta saham dengan penetapan harga Rp 115 per saham. Dengan demikian, perseroan bisa meraup dana sebesar Rp 40,25 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini