Sukses

Tuding Amazon Rugikan Kantor Pos Negara, Donald Trump Banjir Sindiran

Sejak terpilih menjadi orang nomor satu di AS, Donald Trump kerap menjadi sorotan lantaran sejumlah ucapannya yang kontroversial.

Liputan6.com, New York - Sejak terpilih menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat (AS), Donald Trump kerap menjadi sorotan lantaran sejumlah ucapannya yang kontroversial. Pekan ini, sejumlah pembawa acara berita ramai membahas sindirian Trump pada Amazon dan pemiliknya, Jeff Bezos, yang ia gaungkan melalui akun Twitter pribadinya.

"Presiden (Trump) menyerang Amazon pekan ini, berulang kali. Dia mengatakan, Amazon telah memanfaatkan Postal Service AS setelah menuding bahwa kantor pos tersebut menderita kerugian sebesar US$ 1,5 atau Rp 20.600 untuk setiap pengiriman barang Amazon. Dan tentu saja semua tudingannya tidak benar," papar salah satu pembawa berita dan produser TV ternama di AS, Jimmy Kimmel, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (6/4/2018).

Dalam kicauanya, Donald Trump mengatakan, betapa Amazon telah merugikan kantor pos negara dalam jumlah sangat besar. Kemmel juga membaca dengan keras kicauan Trump terhadap Amazon.

"Dugaan saya benar soal Amazon yang telah merugikan Kantor Pos AS dalam jumlah besar lantaran menjadi Delivery Boy (tukang antar) Amazon. Amazon harus membayar ganti rugi (beserta tambahan). Jumlahnya miliaran dolar. Para pimpinan kantor pos tak tahu apa-apa soal ini (atau mereka sebenarnya tahu?)!" tutur Kemmel membacakan kicauan Trump.

Kemmel mengkritik Trump soal kicauannya yang dianggap menghina para petugas kantor pos dengan menyebutnya tukang antar. Lagipula menurut Kemmel, itu memang pekerjaan mereka, mengantarkan barang.

Kemmel juga menjelaskan tentang usaha lain Trump menentang Amazon yang membuat perusahaan tersebut sempat mengalami kerugian valuasi hingga US$ 60 miliar sejak serangan pertamanya.

Terlebih lagi mengingat Jeff Bezos juga merupakan pemilik Washington Post. "Dan tentu saja Trump merasa iri karena Jeff Bezos adalah seorang miliarder," canda Kimmel.

Rupanya Trump tak hanya menyerang Amazon, ia juga memberikan sejumlah komentar soal hubungan administrasi AS-Rusia. Tak hanya Kimmel, pembawa acara NBC Seth Meyers turut membahas sejumlah kisah terkait Trump, mulai dari komentar terbarunya soal hubungan AS-Rusia, skandalnya dengan aktris Stormy Daniels dan tingkatan kritiknya menentang Amazon.

Meyers mengawali beritanya dengan mengatakan, Presiden Donald Trump berkata tak ada yang lebih tangguh daripada Rusia selain Donald Trump.

"Dan Vladimir Putin berkata, itu benar, dia merupakan karyawan yang buruk. Tak pernah bekerja dan selalu bermain golf," canda Meyers dalam logat Rusia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sindir Obama

Meyers juga membahas Trump yang untuk pertama kalinya menyinggung nama Obama saat menuliskan kicauan dengan kata-kata "Cheatin Obama". Kicauan itu digunakan saat membahas soal rating pemilihan.

"Itu nama panggilan yang payah. Anda tahu nama panggilan yang keren? Stormy," sindir Meyers.

Dia tengah membahas soal Stormy Daniels yang menggugat Trump atas surat perjanjian yang tidak pernah ditandatanganinya. Meyers melanjutkan, tim hukum Presiden Trump telah meminta hakim federal untuk mendorong arbitrase atas kesepakatan dengan bintang film dewasa Stormy Daniels.

Permintaan tersebut agar kasusnya dengan Stormy Daniels dilakukan secara tertutup dan tidak bisa diakses publik."Yang artinya kita harus bergantung pada sketsa ruang pengadilan pribadi Trump," canda Meyers.

Terakhir, sang pembawa acara ikut membahas kicauan Trump soal Amazon. Dia mengawalinya dengan mengapresiasi keberadaan Twitter. "Untung ada Twitter. Dulu, jika Anda ingin mendengarkan keluhan pria 71 tahun soal kantor pos, Anda harus pergi ke kantor pos," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.