Sukses

Angkasa Pura II Bagikan 70 Kaki Palsu Gratis untuk Warga Tangerang

PT Angkasa Pura II membagikan 70 kaki palsu gratis untuk warga Tangerang.

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) membagikan 70 kaki palsu gratis untuk warga di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. Tercatat, 18 kaki palsu diberikan kepada warga Kabupaten Tangerang dan 52 kaki palsu diberikan kepada warga dari Kota Tangerang.

Direktur Utama (Dirut) Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, program ini merupakan bagian CSR atau Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) perseroannya. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menggandeng Kick Andy Foundation.

”Pemberian kaki palsu ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami kepada warga untuk dapat meringankan beban. Selain bekerja sama dengan Kick Andy, kami juga dibantu Dinas Sosial Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang,” ungkapnya di Auditorium gedung 600 perkantoran Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (21/3/2018).

Awaluddin menjelaskan, program pemberian kaki palsu gratis kepada masyarakat, akan dilaksanakan di semua cabang Angkasa Pura II. Tercatat sudah 377 kaki palsu yang dibagikan perusahaan secara gratis.

"Diberikan di semua cabang Angkasa Pura II. Sejauh ini sudah di 13 cabang. Hari ini untuk cabang Soekarno-Hatta," kata dia.

Dia pun berharap pemberian bantuan kaki palsu gratis ini tidak saja dapat meningkat kesejahteraan bersama, melainkan juga dapat membantu para pengguna kaki palsu untuk lebih produktif.

“Total bantuan Rp 1,25 miliar. Ini permulaan yang sangat baik dalam bidang kesehatan. Ke depan Angkasa Pura II berharap tidak hanya bidang kesehatan, tetapi bidang lainnya, seperti pendidikan dan agama pun dapat bekerja sama,” tandas Awaluddin. 

 

Reporter : Wilfridus Setu Embu

Sumber : Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terminal Bus Terbesar di ASEAN Ini Diklaim Bersih Dari Calo

Kementerian Perhubungan menyatakan, penerapan tiket online di Terminal Pulo Gebang yang sudah dirintis sejak 2017 masih belum maksimal. Meski demikian, terminal bus terbesar se-Asia Tenggara (ASEAN) tersebut dianggap sudah bersih dari calo tiket. 

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko menyatakan, oknum-oknum nakal, seperti calo dan preman sudah berhasil disingkirkan dari Terminal Pulo Gebang. 

“Kalau saya lihat sih amanlah. Preman itu sudah habis, kita juga kan mendirikan posko bersama,” ujarnya saat kunjungan bersama Menteri Perhubungan di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Minggu (4/3/2018).

Selain calo tiket, dia mengatakan, pihak pengelola Terminal Pulo Gebang sudah mengantisipasi kemunculan para supir tembak. Penerapan ramp check dianggapnya dapat memonitor identitas dan kendaraan yang keluar-masuk terminal.

“Kita pastikan, yang berangkat atau yang datang ke Pulo Gebang ini semuanya sudah sesuai dengan dokumen perjalanan yang ditetapkan,” jelas dia.

Jika tidak sesuai dengan aturan, Sigit menegaskan akan ada sanksi. 

“Kalau kendaraan yang keluar masuk (Terminal Pulo Gebang) tidak sesuai, ya pasti tidak kita berangkatkan, kita tilang, atau kita kandangkan,” pungkas Sigit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.