Sukses

Usai Ditutup 4 Tahun, RI Kembali Ekspor 1,5 Ton Manggis ke China

Ekspor manggis ke China baru bisa dilakukan setelah Petugas Karantina Denpasar memastikan kualitas kesehatannya.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia akhirnya benar-benar merealisasikan ekspor buah manggis ke negara lain. Negara ini berhasil mengekspor sebanyak 1,5 ton manggis ke China.

Pada tahap awal, manggis ini diekspor langsung ke China melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Senin kemarin. Ekspor baru bisa dilakukan setelah dipastikan kualitas kesehatannya oleh petugas Karantina Denpasar. 

"Kita harus mampu berikan jaminan kualitas melalui pengawalan pasca panen," ujar Kepala Karantina Denpasar Terunanegara dalam keterangannya, Rabu (14/3/2018).

Dia mengatakan, manggis adalah salah satu buah lokal Indonesia yang kualitasnya sudah diakui pasar luar negeri. Pasca dipanen, buah ini harus diperlakukan dengan baik.

Hal ini semata hanyalah untuk memenuhi syarat ekspor buah manggis ke China yang sangat ketat. Manggis Indonesia harus bebas dari OPT dan semut yang menjadi persyaratan mutlak ekspor ke negara tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ekspor Ditutup 4 Tahun

Dia menuturkan, komitmen semua stakeholder untuk memenuhi persyaratan ekspor berbuah manis. Hal yang ditunggu selama empat tahun dimana penutupan ekspor manggis ke Tiongkok akhirnya kembali terbuka.

Tiongkok pun kali ini mengakui kesegaran dan kesehatan manggis Indonesia. Secara langsung mereka meminta Indonesia untuk memenuhi kebutuhan manggis sebanyak 20 ribu ton selama masa musim panen kali ini dengan kualitas bagus.

"Garansi bebas OPTK dengan meregistrasi dan pengawasan packing house secara ketat adalah upaya kita dalam menjaga ekspor untuk tetap berkesinambungan," tambah Terunanegara.

Tonton Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini