Sukses

Usai Cetak Rekor, Bagaimana Laju IHSG?

Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak pada support 6.370 dan resistance 6.455.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung terbatas pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak pada support 6.370 dan resistance 6.455.

Laju IHSG cenderung terbatas setelah sebelumnya menguat cukup signifikan. Kemarin, IHSG naik 47,49 poin ke level 6.429,69.

Penguatan IHSG sejalan dengan mayoritas bursa di Asia. Penguatan IHSG ditopang oleh sektor infrastruktur.

"Optimisme pembentukan holding migas di akhir bulan ini. Investor asing tercatat net buy Rp 116,96 miliar dengan saham BBCA dan BMRI yang teramai diburu investor asing," jelasnya di Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Bursa saham Asia mayoritas menguat. Indeks saham Nikkei naik 1 persen, Topix 0,55 persen, Hangseng 1,81 persen, dan Shanghai naik 0,79 persen. Dia mengatakan, penguatan tersebut ditopang oleh harga minyak.

"Harga minyak WTI naik di hari keenam dalam kemenangan terpanjang sejak bulan Juli," ujar dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cetak Rekor Tertinggi

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (16/1/2018), IHSG naik 47,49 poin atau 0,74 persen ke posisi 6.429,69. Indeks saham LQ45 naik 0,85 persen ke posisi 1.093,34,08. Seluruh indeks saham acuan berada di zona hijau.

Ada 207 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sebanyak 159 saham melemah dan 106 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.429,69 dan terendah 6.381,31.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 357.936 kali dengan volume perdagangan 10,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,1 triliun. Investor asing melakukan aksi beli Rp 118 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.329.

Secara sektoral, selurh sektor saham menguat. Sektor saham infrastruktur naik 1,95 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar menanjak 1,71 persen dan sektor saham prtambangan mendaki 1,11 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar, antara lain saham LCKM melonjak 50 persen ke posisi Rp 312, saham RBMS naik 34,69 persen ke posisi Rp 264 per saham, dan saham LPLI menanjak 34,56 persen ke posisi Rp 183.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.