Sukses

Sambut Tahun Ajaran Baru, HOPE Academy Gelar Kunjungan Sekolah Perkenalkan Siswa Kelas dan Fasilitas

Sekolah Kristen modern yang menerapkan IB curriculum dengan bahasa pengantar Inggris HOPE Academy menggelar acara 'Visit the School Day' pada Jumat (28/7/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Sekolah Kristen modern yang menerapkan IB curriculum dengan bahasa pengantar Inggris HOPE Academy menggelar acara 'Visit the School Day' pada Jumat (28/7/2023).

Pada kegiatan yang diikuti oleh total sekitar 500 siswa dan para orang tua ini bertujuan untuk membangun semangat belajar yang menyenangkan dalam menyambut tahun ajaran yang baru.

School System Coordinator HOPE Academy, Wiginy Kusliawan menjelaskan, HOPE Academy percaya bahwa proses pembelajaran dan pengembangan diri anak-anak bisa dilakukan secara menyenangkan dan bahwa hal tersebut pun bisa juga didapatkan di luar kelas.

"Melalui acara Visit the School Day, kami berharap anak-anak akan lebih semangat memulai tahun ajaran baru dan menjadi pembelajar sepanjang hayat (lifelong learner) karena melihat belajar itu adalah hal yang menyenangkan dan bukan membosankan," ujar Wiginy melalui keterangan tertulis, Jumat (28/7/2023).

"Menyadari peran penting orang tua sebagai partner dalam mendidik anak dan membantu tumbuh kembangnya, HOPE Academy juga turut mengundang mereka untuk menjadi bagian dalam acara Visit the School Day ini," sambung dia.

Kemudian Wiginy menambahkan, seiring dengan pembukaan tahun ajaran baru, HOPE Academy secara resmi mengumumkan pembukaan ekspansi sekolah.

"Yaitu lantai baru yang berisikan kelas-kelas dan fasilitas-fasilitas baru yang modern untuk mendidik anak, bukan hanya agar mereka siap menjalani masa depan tetapi juga siap membentuk masa depan," ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harapkan Lulusan Bisa Berpikir Kritis dan Terbuka

Wiginy berharap, nantinya lulusan HOPE Academy bisa memiliki pola pikir yang kritis dan terbuka, tak hanya pintar.

"Diharapkan lulusan dari HOPE Academy, bukan saja berpengetahuan dan berkarakter baik, tetapi juga memiliki pola pikir kritis, terbuka, dan berani mengambil resiko di masa depan," tegas Wiginy.

Anak-anak berusia mulai dari 2 hingga 11 tahun yang merupakan murid-murid HOPE Academy tampak ceria dan gembira menikmati beragam wahana permainan yang disediakan seperti giant slides, choo-choo train dan mengumpulkan stamp dari berbagai macam booth games menarik yang disediakan oleh HOPE Academy.

Di mana, pada setiap boothnya para murid akan ditantang untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang mengasah pola pikir serta gerak motorik mereka.HOPE Academy yang terletak di dalam kawasan St. Moritz, Jakarta Barat, beroperasi sejak 2019 dan bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH).

HOPE Academy memiliki fasilitas berskala internasional yang terdiri dari modern classroom, indoor dan outdoor playground, library (offline dan online), cooking & art studio, maker space, science lab, dan health center.

Di samping itu, HOPE Academy yang menyediakan jenjang kelas dari pre-kindergarten, kindergarten, dan primary, juga menawarkan Inclusive Program untuk anak-anak yang memiliki tantangan berbeda dalam belajar (dilengkapi dengan sensory room).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.