Sukses

Luncurkan iPhone 8, Bagaimana Gerak Saham Apple?

Pada awal pekan, saham Apple sempat reli seiring rumor peluncuran produk terbaru iPhone 8.

Liputan6.com, New York - Apple telah memperkenalkan produk terbarunya, iPhone 8 dan iPhone Plus, serta iPhone X. Akan tetapi, peluncuran iPhone tersebut belum berdampak positif untuk saham Apple.

Pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta), bursa saham Amerika Serikat (As) atau Wall Street menguat. Indeks saham Dow Jones naik 61,49 poin atau 0,28 persen ke posisi 22.118,86.

Indeks saham S&P 500 mendaki 8,37 poin atau 0,34 persen menjadi 2.496,48. Kemudian indeks saham Nasdaq bertambah 22,01 poin atau 0,34 persen ke posisi 6.454,28.

Pergerakan saham Apple cukup pengaruhi laju Wall Street. Saham Apple turun 0,4 persen ke level US$ 160,86 usai sentuh level tertinggi US$ 163,96. Saham produsen iPhone ini menekan laju indeks saham S&P 500.

Beberapa investor menyebutkan kekhawatiran mengenai Apple untuk menghadapi kekurangan pasokan. "Tidak ada kejutan meski pun yang mereka lakukan dengan produk itu semua cukup bagus," ujar Chief Investment Officer of Solaris Asset Management Tim Ghriskey, seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (13/9/2017).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menanti Kapitalisasi Pasar Saham Apple Tembus US$ 1 Triliun

Sebelumnya saham Apple sempat reli di awal pekan. Saham Apple naik 1,8 persen. Sepanjang 2017, saham Apple naik sekitar 40 persen pada 2017. Selain Apple, saham Boeing melonjak 55 persen sehingga mendorong Wall Street.

Nilai kapitalisasi pasar saham Apple sekitar US$ 835 miliar. Jika saham Apple naik 20 persen, Apple akan menjadi perusahaan publik pertama senilai US$ 1 triliun.

Namun, CEO Apple Tim Cook akan mungkin menghadapi kritik jika harga iPhone versi terbaru mencapai US$ 1.000 seperti yang dikabarkan. Namun, analis menilai masyarakat akan puas dengan kehadiran iPhone terbaru.

Wall Street memperkirakan penjualan Apple pada kuartal IV akan naik lebih dari 10 persen pada tahun lalu. Laba bersih per saham naik hampir 15 persen.

Analis memperkirakan penjualan akan naik 15 persen menjadi US$ 261,6 miliar. Hal itu akan ditopang dari peningkatan penjualan iPhone seiring kenaikan permintaan untuk Apple's Mac, iPad dan Apple Watches.

"Kami berharap iPhone berikutnya memasukkan inovasi yang sangat jelas dapat di pasar dan berguna untuk massal secara global," ujar Analis Macquarie Research Benjamin Schacter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.