Sukses

Presiden Bertemu Menlu Malaysia, Apa yang Dibahas?

Selama ini Indonesia dan Malaysia memiliki hubungan kerja sama yang erat.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan Menteri Luar Negeri Malaysia Dato' Sri Anifah Aman di Istana Merdeka, Jumat (11/8/2017). Pertemuan tersebut antara lain membahas perdagangan dan investasi kedua negara.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut hadir dalam pertemuan menyatakan, ‎selama ini Indonesia dan Malaysia memiliki hubungan kerja sama yang erat. Salah satunya karena kedua negara merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia.

"Ketiga adalah kolaborasi kita dalam konteks kelapa sawit. Malaysia dan Indonesia merupakan dua negara produsen terbesar kelapa sawit," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/8/2017).

Retno menjelaskan, saat ini Indonesia dan Malaysia telah membentuk Council of Palm Oil Producing Countries. Badan ini salah satunya untuk mengampanyekan produk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) kepada dunia.

"Nah kita berkolaborasi melalui Council of Palm Oil Producing Countries, sehingga dengan sinergi dua negara produsen kelapa sawit yang besar ini diharapkan daya tawar kita semakin naik. Kita bisa mempromosikan kelapa sawit yang lestari, yang sustainable, dan tentunya juga dapat merespons kampanye-kampanye hitam yang terus menyerang kelapa sawit," jelas dia.

Selain itu, lanjut Retno, Malaysia juga merupakan salah satu mitra penting bagi Indonesia dalam hal kerja sama perdagangan dan investasi.

‎"Bapak Presiden mengatakan bahwa kiranya perdagangan, perdagangan agak menurun tetapi bukan dari volumenya, (tapi) dari nilainya karena turunnya harga. Jadi, sebenarnya kalau dilihat dari volume terjadi kenaikan, tetapi kalau dari nilai terlihat ada penurunan. Di 2016 angka perdagangan bilateral kita sudah hampir mencapai US$ 15 miliar," jelas dia.

Terakhir, kata Retno, Dato' Sri Anifah Aman juga menyampaikan undangan dari Perdana Menteri Malaysia Najid Razak.

"Jadi saya kira itu dan tadi Bapak Presiden menerima undangan dari Perdana Menteri Najib yang disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Malaysia untuk melakukan pertemuan per tingkat leaders," tandas dia.

Tonton video menarik berikut ini:




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.