Sukses

OJK Minta Bos Bursa Tidak Intervensi Pasar

Membuat pasar normal merupakan antisipasi dalam menghadapi pasar yang sedang tidak menentu.

Liputan6.com, Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tidak mengintervensi pasar modal. Hal itu sebagai upaya membuat pasar tetap tenang.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio menuturkan, membuat pasar normal merupakan antisipasi dalam menghadapi pasar yang sedang tidak menentu.

"Antisipasi cuma satu, bicara fundamental Indonesia nggak apa-apa. Terus tidak membuat satu irregularity kalau kita intinya tidak membuat intervensi pasar," kata dia di Kantor Pusat OJK Jakarta, Senin malam (14/11/2016).

Dia melanjutkan, kendati pasar modal mengalami gejolak, kondisi pasar modal masih terbaik di dunia. Dalam setahun, pasar modal mengalami pertumbuhan 19 persen.

"Karena pasar modal kita sudah naik 19 persen tahun ini. Tiba-tiba turun tetap nomor 2 terbagus di dunia. Jadi masih bagus dan fundamental bagus," jelas dia.

Dia mengatakan, kedatangannya ke OJK untuk menyiapkan antisipasi dalam menjaga pasar modal.

"Tidak membuat irregularity. Kalau pasar modal mintanya jaga pasar jangan sampai short selling gede. Itulah intinya," tukas dia.

Tidak hanya Tito Sulistio, malam ini OJK juga memanggil beberapa direksi bank seperti Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni, Wakil Direktur Utama Bank BRI Sunarso.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Otoritas Jasa Keuangan atau OJK adalah lembaga yang berfungsi untuk mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan di sektor keuangan.

    OJK

  • Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah salah satu tempat yang memperjualbelikan saham, obligasi, dan sebagainya di Indonesia.

    BEI

  • Bursa