Sukses

Rupiah Sentuh 13.232 per Dolar AS, IHSG Turun 27 Poin

Ada sebanyak 177 saham melemah sehingga mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level 5.188.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Tekanan IHSG ini juga mengikuti pergerakan bursa global.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (14/9/2016), IHSG melemah 27,16 poin atau 0,52 persen ke level 5.188,39. Tekanan IHSG pun berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG susut 35,14 poin atau 0,71 persen ke level 5.188,42.

Ada sebanyak 177 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 24 saham menguat dan 56 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.188,39 dan indeks saham terendah di 5.173.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.528 kali dengan volume perdagangan 207,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 158 miliar.

Secara sektoral, 10 sektor saham tertekan. Sektor saham tambang merosot 1,46 persen, dan mencatatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi susut 1,07 persen dan sektor saham barang konsumsi tergelincir 1,02 persen.

Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 15,95 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kisaran Rp 13.232.

Saham-saham yang masih mencatatkan penguatan antara lain saham TPMA naik 18,99 persen ke level Rp 188 per saham, saham TMPI mendaki 13,37 persen ke level Rp 390 per saham, dan saham SRAJ menguat 6,67 persen ke level Rp 320 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham DAJK merosot 9,38 persen ke level Rp 58 per saham, saham PALM turun 8,91 persen ke level Rp 450 per saham, dan saham INDY merosot 7.09 persen ke level Rp 590 per saham.

Bursa Asia pun kompak melemah. Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,16 persen ke level 16.702,93. Indeks saham Shanghai tergelincir 0,41 persen ke level 3.011,02. Indeks saham Singapura susut 0,02 persen ke level 2.817,89. Sedangkan indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,54 persen ke level 23.338,72 dan indeks saham Taiwan mendaki 0,20 persen ke level 8.952.

Analis PT BNI Securities Thennesia Debora menuturkan, pengaruh global terhadap pergerakan IHSG masih dominan seiring belum ada katalis positif baik dari global maupun domestik yang bisa menopang pergerakan IHSG.

"Ketidakpasitian apakah the Fed akan menaikkan suku bunga acuannya pada September masih menjadi tanda tanya bagi investor dalam menentukan sikap," ujar Thennesia dalam risetnya.

Ia menuturkan, pihaknya memperkirakan IHSG lanjutkan pelemahan hingga ke level 5.195. "IHSG akan bergerak di kisaran 5.165-5.265," ujar dia. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.