Sukses

Penumpang Pesawat Capai 18,4 Juta Orang di Kuartal I 2016

(BPS) melaporkan jumlah penumpang angkutan udara atau pesawat dengan tujuan domestik sepanjang Januari-Maret 2016 mencapai 18,4 juta orang

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penumpang angkutan udara atau pesawat dengan tujuan domestik sepanjang Januari-Maret 2016 mencapai 18,4 juta orang atau naik 20,35 persen dibanding periode yang sama 2015.

Ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat Indonesia masih sangat bagus sehingga tidak menahan belanja yang mengakibatkan terjadi deflasi di April 2016.

Kepala BPS Suryamin, mengatakan, jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Maret 2016 sebanyak 6,3 juta orang atau naik 7,88 persen dibanding Februari ini. Jumlah penumpang dengan tujuan luar negeri naik 3,63 persen menjadi 1,2 juta orang di periode bulan ketiga ini.

"Jadi selama tiga bulan ini, jumlah penumpang domestik mencapai 18,4 juta orang atau naik 20,35 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 3,5 juta orang atau naik 7,02 persen dibanding periode yang sama 2015," katanya di Jakarta, Senin (2/5/2016).

Merujuk pada data tersebut, Suryamin tidak sependapat apabila realisasi deflasi tertinggi di April 2016 sebesar 0,45 persen dikatakan bahwa terjadi penurunan daya beli masyarakat atau masyarakat menahan konsumsi.

"Tidak setuju kalau begitu, sebab lihat saja 18,4 juta orang naik pesawat yang tarifnya cukup mahal walaupun ada promo dari beberapa maskapai. Jadi ini membuktikkan bahwa daya beli masyarakat kita masih bagus," jelasnya.

Di tempat terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mempunyai harapan besar untuk bisa menjaga inflasi sampai dengan 4 persen di akhir tahun.

"Inflasi itu kan menunjukkan perubahan harga barang-barang pada waktu itu. Kalau mau bicara soal daya beli, nanti kalau sudah setahun baru bisa menyimpulkan. Sekarang mah terlalu cepat. Pokoknya kita ingin inflasi bergerak di 4 persen sepanjang tahun. Sampai sekarang ini berarti pencapaian dalam range yang diharapkan," terangnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.