Sukses

Harga Emas Melonjak Karena Pasar Saham Turun

Harga emas di pasar spot mencapai titik puncak di US$ 1.200,60 per ounce, menyentuh rekor yang pernah dicetak pada 22 juni lalu.

Liputan6.com, London - Harga emas melonjak ke level tertinggi sejak Juni 2015 kemarin dan menyentuh level psikologis karena pasar saham terus anjlok akibat kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi dunia.

Mengutip Reuters, Selasa (9/2/2016), Harga emas di pasar spot mencapai titik puncak di US$ 1.200,60 per ounce, menyentuh rekor yang pernah dicetak pada 22 juni lalu. Kenaikan harga emas ini mencapai lebih dari 2 persen.

Pasar saham memang sedang tertekan. Dow Jones Industrial Averange (DJIA) melemah 188,40 poin atau 1,16 persen menjadi 16.016,57. S&P 500 juga turun 30 poin atau 1,6 persen ke level 1.850,05 dan Nasdaq melemah 80 poin atau 1,83 persen ke level 4.283,14.

Tekanan di indeks Nasdaq dipicu oleh pelemahan saham Facebook dan Amazon. Padahal di tahun lalu, saham teknologi mampu menjadi pendorong penguatan di saat sektor lain sedang terpuruk.

Dengan tertekannya pasar saham tersebut membuat pelaku pasar mencari aset yang dianggap kurang berisiko seperti emas.

"Dorongan pada harga emas yang terjadi pada hari ini murni karena adanya risiko perdagangan," jelas Eli Tesfaye, analis RJO Futures Chicago AS. Ia memperkirakan harga emas berikutnya bisa mencapai level 1.210 per ounce.

Pada pekan lalu, harga emas mengalami keniakan 5 persen yang merupakan kenaikan mingguan terbesar sejak juni 2013. Hal tersebut membuat para investor yakin bahwa reli logam mulia ini akan terus berlanjut.

Sejak awal tahun ini, harga emas telah dapat melompat ke level tertinggi. Hal itu terjadi lantaran investor mencari investasi relatif aman mengingat bursa saham dan minyak cenderung tertekan. Ekonomi China melambat juga menjadi kekhawatiran pelaku pasar.

Permintaan emas pun belum akan memudar dalam waktu dekat. Mengingat investor terus mencari aset investasi aman dan bank sentral China meningkatkan cadangan emas. Data menunjukkan konsumsi emas China naik 3,7 persen menjadi 985,9 ton pada 2015.

UK Capital Economic juga mencatat kalau bank sentral China menambahkan cadangan emas menjadi 19 ton pada Desember 2015. Total pembelian emas mencapai 104 ton pada semester II 2015. Impor emas oleh China juga menunjukkan kenaikan pada Desember. (Gdn/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini