Sukses

BI Harap Keputusan The Fed Bawa Angin Segar ke Ekonomi RI

Keputusan The Fed soal suku bunga acuan telah lama dinantikan dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) telah menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) dari 0 persen menjadi 0,25-0,5 persen.

Menanggapi hal ini, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas mengatakan, kenaikan suku bunga ini sebenarnya telah lama ditunggu oleh pasar dan para pelaku ekonomi dunia.

"Kenaikan fed fund rate ini sebenarnya lama tunggu oleh seluruh dunia. Dan banyak analis yang menyambut dari sisi positifnya," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/12/2015).

Dia menjelaskan, langka The Fed menaikkan suku bunganya memberikan sinyal telah terjadinya perbaikan pertumbuhan ekonomi di AS. Hal ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian global.

"Pasar dan juga pelaku ekonomi dunia sebenarnya telah melakukan langkah antisipasi sejak lama. Analis membaca ini sebagai sinyal keyakinan membaikan ekonomi Amerika. Ini sangat penting," kata dia.

Ronald juga memastikan, BI juga telah melakukan persiapan untuk mengantisipasi dampak dari kenaikan suku bunga ini. Dengan demikian, diharapkan kenaikan fed fund rate ini berdampak positif bagi ekonomi Indonesia.

"Kalau kita belum persiapkan diri, saya tidak yakin hasilnya akan baik. Apa yang dilakukan The Fed akan bawa dampak positif terutama bagi ekonomi Indonesia," tandasnya. (Dny/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • The Fed adalah salah satu bank sentral di AS yang tertua dan berdiri sejak tahun 1913 melalui kongres.

    The Fed

  • BI