Sukses

Paket Kebijakan Ekonomi Bakal Beri Angin Segar ke IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.336-4.579 pada awal pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham Senin pekan ini asal ditopang dari aliran dana investor asing yang masuk ke pasar modal Indonesia.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan level resistance IHSG perlu digapai ke level berikutnya di kisaran 4.579. Sedangkan level support di kisaran 4.336. "Level support harus tetap terjaga sehingga IHSG dapat menguat secara jangka pendek," uajr William dalam ulasannya,Senin (31/8/2015).

Sementara itu, Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo mengatakan IHSG masih dapat melanjutkan kenaikannya di awal pekan. Hal itu dipicu dari kenaikan harga minyak sehingga berdampak terhadap saham perkebunan dan batu bara. Harga minyak naik 6,2 persen ke level US$ 45,22 pada akhir pekan lalu.

Meski demikian, ada sejumlah kekhawatiran terhadap kondisi Malaysia yang bergejolak sehingga dapat menahan penguatan IHSG ditambah aksi untung pelaku pasar mengingat IHSG sudah naik dua hari berturut-turut pada pekan lalu.

"Selain itu pemerintah akan umumkan kebijakan paket ekonomi yang belum tahu kapan diumumkan diharapkan beri sentimen positif ke IHSG," kata Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Senin pekan ini.

Ia memprediksi level resistance akan berada di 4.473-4.476 dan support 4.433 di awal pekan ini.

Untuk rekomendasi saham, Satrio memilih saham kontruksi seperti PT PP Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan saham emiten alat berat yaitu PT United Tractors Tbk (UNTR).

Sedangkan William memilih saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) untuk diperhatikan pelaku pasar.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat 28 Agustus 2015, IHSG naik 15,56 poin (0,35 persen) ke level 4.446,20. Indeks saham LQ45 menguat 0,30 persen ke level 757,06. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,25 persen. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini